Suara.com - Dewan Pengurus Pusat Partai Berkarya merekomendasikan agar Sekretaris Jenderal Priyo Budi Santoso dan Ketua DPP Vasco Ruseimy dinonaktifkan dari jabatannya. Hal itu dikarenakan nama Priyo masih tersangkut dalam kasus korupsi pengadaan Alquran.
Rekomendasi itu diputuskan DPP Berkarya dalam rapat, Jumat (24/1/2020). Ketua DPP Partai Berkarya Andi Badaruddin Picunang mengatakan, rekomendasi itu akan diserahkan ke Ketua Umum Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
"Sebagian besar teman-teman merekomendasikan menonaktifkan dulu bapak Priyo Budi Santoso selaku sekjen," kata Andi di Kantor DPP Berkarya, Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Jumat.
Kasus korupsi pengadaan Alquran itu terjadi pada tahun 2011. Kasus hukumnya sudah selesai, dengan eks Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd El Fouz menjadi terpidana.
Namun, dalam persidangan, nama Vasco dan Priyo sempat disebut telah menerima sejumlah uang dari proyek pengadaan laboratorium komputer dan Alquran di Kementerian Agama.
Pada saat itu, Priyo masih menjadi bagian dari Partai Golkar. Akan tetapi, Partai Berkarya berkeberatan karena kasus korupsi pengadaan Alquran itu juga turut membawa nama partainya.
"Ini untuk ke depan sangat menghambat sekali dengan hormat kami minta ke Pak Priyo untuk legawa meletakkan jabatan sebagai sekjen," ujarnya.
Rekomendasi itu diberikan dalam bentuk lisan maupun tulisan kepada Tommy Soeharto selaku ketua umum.
"Hari ini kami sampaikan, nanti keputusan resmi dari ketua umum.”
Baca Juga: Jakarta Blackout, Priyo Budi Santoso: Hari Planga Plongo Nasional!
Berita Terkait
-
Khawatir Jadi Gorengan Politik, Partai Berkarya Persilakan KPK Usut Priyo
-
Menang Lawan Tommy Soeharto, Sri Mulyani Selamatkan Uang Negara Rp 1,2 T
-
Foto Lengkap Surat Rahasia Brawijaya yang Diduga Skenario Jatuhkan Gus Dur
-
Majelis Tinggi Berkarya: Pertemuan dengan PKS Hanya Silaturahmi Biasa
-
Sebut Tak Ada Oposisi, Tommy Soeharto Dukung Pemerintah Asal...
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik