Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, penyelesaian masalah kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa teratasi. Bahkan ia mengklaim kalau luasan karhutla di Indonesia semakin berkurang.
Menurut Mahfud, bahwa karhutla pernah terjadi di periode pertama pemerintahan Jokowi sampai negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia protes. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, masalah karhutla bisa membaik.
"Sejak pak Jokowi jadi presiden itu teratasi sampai sekarang kita itu dari tahun ke tahun jadi membaik," ujar Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).
Bahkan Mahfud mengatakan kalau luasan karhutla di Indonesia lebih kecil ketimbang negara-negara lain yang dilanda karhutla. Ia menyebut luasan karhutla di tanah air lebih kecil dari Australia, Kanada, Brazil dan Rusia.
"Kita alhamdulillah selalu membaik dari waktu ke waktu," katanya.
Dilihat dari pemantauan karhutla di situs milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK), jumlah luasan karhutla sejumlah daerah di Indonesia justru mengalami peningkatan pada 2019.
Tercatat pada 2019, jumlah luasan karhutla di 34 provinsi yakni 1.592.010,00 hektare. Angka tersebut menunjukan adanya peningkatan di mana pada 2018, luasan karhutla berada di angka 529.266,64 hektare dan pada 2017 berjumlah 165.483,92 hektare.
Berita Terkait
-
Gelar Aksi Kemanusian di Bumi Senentang Serukan Peladang Yang Ditahan
-
Mahfud MD Kliam Penanganan Karhutla 2019 Lebih Baik dari Negara Lain
-
Temui Mahfud MD, Siti Nurbaya Bahas Potensi Karhutla Tahun Depan
-
Menghadap Mahfud MD, Menteri Siti Beberkan Ancaman Karhutla di Masa Depan
-
Temui Mahfud MD, Menteri Siti Nurbaya Laporkan Masalah Karhutla
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama
-
DPR Soroti Rentetan Bencana di Sumatera, Desak Pemda Tindak Tegas Alih Fungsi Lahan
-
KPK Belum Juga Terima Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Gagal Bebas Hari Ini?
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu