Suara.com - Satu warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona di Singapura. Namun identitas dari WNI yang diketahui bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) tersebut masih dirahasiakan oleh pihak berwenang setempat.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo menyerahkan pendampingan terhadap WNI itu kepada otoritas Singapura. Dia juga mengapresiasi otoritas Singapura yang tidak membuka identitas ART berusia 44 tahun tersebut.
"Kami serahkan pada otoritas Singapura. Saya kira sampai sekarang, otoritas Singapura yang melakukan penanganan seperti itu. Kami menghargai otoritas Singapura yang bahkan sampai melindungi privasi data-datanya," kata Wahyu saat dihubungi Suara.com, Rabu (5/3/2020).
Menurut Wahyu, jika identitas ART tersebut terkuak, maka akan muncul stigma dari masyarakat. Misalnya, pengucilan dan sebagainya.
"Itu saya kira adalah hal yang patut diapresiasi, karena selama ini kadang-kadang melekat pada pekerja migran ketika misalnya nama dan identitasnya terkuak, stigma itu luas," katanya.
Pekerja migran, kata Wahyu, merupakan kelas yang rentan bersinggungan dengan banyak hal. Dia mencontohkan, pihaknya tidak mampu menjangkau secara luas di mana keberadaan pekerja migran yang berada di China.
"Kelompok pekerja migran ini adalah kelas yang rentan ya. Misalnya, pekerja migran kita bekerja di kawasan yang dekat dengan sumber virus. Contoh, ini terjadi di dataran Wuhan. Tapi pekerja migram kita yang di bagian Tiongkok lainnya seperti Hong Kong dan Taiwan itu kan mobilitasnya kami tidak tahu," ujar Wahyu menjelaskan.
Untuk itu, dia meminta agar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China untuk tetap memberikan informasi termutakhir. Hal itu dilakukan agar pekerja tidak panik ketika dalam kondisi darurat global semacam epidemi virus corona.
"Jadi memang KBRI di kawasan terasbut memang harus selalu siap siaga memberikan informasi juga agar mereka tidak panik," katanya lagi.
Baca Juga: Singapura Rahasiakan Identitas PRT Indonesia Positif Virus Corona
"Untuk kasus di Singapura, kami mendorong KBRI disana terus berkoordinasi dengan otoritas Singapura dengan tetap menjaga privasi data. Karena saya kira rilis yang buat KBRI itu juga menyatakan jika data tidak bisa diungkap karena Undang-Undang di Singapura sudah mengatur soal data pribadi," imbuh Wahyu.
Seperti dilansir SCMP, Singapura melaporkan enam kasus baru virus corona. Empat di antaranya melibatkan penularan dari manusia ke manusia. Namun khusus ART Indonesia positif corona, tidak pernah melakukan perjalanan ke China.
Menteri Kesehatan Gan Kim Yong mengatakan kasus-kasus baru tidak menunjukkan penularan ke masyarakat luas.
Gan menjelaskan ART Indonesia itu tertular corona karena berhubungan langsung dengan majikannya yang juga tertular virus mematiian itu. Majikan si ART itu bekerja di sebuah toko yang banyak melayani wisatawan asal China.
Sang majikan itu pun itu sempat pergi ke departemen darurat Tan Tock Seng pada 30 Januari, tetapi diberhentikan setelah dia dinyatakan negatif untuk pneumonia.
Pada 3 Febuari kemarin dia dilarikan ke Singapore General Hospital dan dinyatakan positif corona.
Berita Terkait
-
Anak Perempuan Terinfeksi Virus Corona di Malaysia Dinyatakan Sembuh
-
Virus Corona, Puskesmas dan Rumah Sakit di Tegal Dikenakan Wajib Lapor
-
Korban Tewas Virus Corona Melonjak sampai 479 Orang, Per 5 Februari
-
Bandara Soekarno-Hatta Hentikan Sementara Penerbangan Rute China
-
Kondisi Terkini Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona di Tegal
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
-
Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total
-
Dapat Lampu Hijau dari Puan, Nasib RUU Ketenagakerjaan Kini Ikut Ditentukan Buruh
-
Eks Kapolres Ngada Malah Predator Anak, Dituntut 20 Tahun Bui dan Denda Rp5 Miliar
-
Prabowo Bangun 23 Ribu Rumah di Jakarta, Proyek Ini Ditargetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
-
Dasco Dukung Stop Tot Tot Wuk Wuk: Pengawal Seharusnya Tak Perlu Terlihat
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas