Suara.com - Pidato Kenegaraan Presiden Amerika Serikat Donald Trump diwarnai dengan dua kejadian dramatis, Selasa (4/2/2020).
Peristiwa pertama, Donald Trump menolak berjabat tangan dengan Ketua Dewan Perwakilan Amerika Nancy Pelosi. Kedua, Pelosi merobek naskah pidato sang presiden.
Politikus wanita dari Partai Demokrat itu awalnya menerima naskah yang diberikan oleh Donald Trump. Pelosi lalu menjulurkan tangan mengajak Trump bersalaman.
Namun Trump menolak jabat tangan itu dan langsung berbalik badan tanpa mengatakan apapun.
Dilaporkan The Guardian, Selasa (4/2/2020), Pelosi yang duduk bersama wakil presiden, Mike Pence, di belakang podium Trump, hanya duduk sambil tersenyum.
Trump berpidato selama 78 menit. Saat selesai, para hadirin berdiri dan memberikan tepuk tangan, kecuali Pelosi.
Politisi dari partai yang menggagas pemakzulan Trump itu merobek salinan kertas pidato sang presiden saat orang-orang lain bertepuk tangan.
Pelosi menjelaskan alasannya merobek pidato Trump kepada media.
"Itu adalah hal yang sopan untuk dilakukan, mengingat alternatifnya," kata Pelosi kepada wartawan.
Baca Juga: Tak Ada Jadwal, Sidang Putusan Kasus Narkoba Rio Reifan Ditunda Lagi
Dalam cuitannya, Pelosi mengatakan bahwa pidato itu adalah manifesto dari kesalahan dan kata-kata Trump tidak memberikan kenyamaman.
Ini bukan pertama kalinya Pelosi melakukan aksi kontroversial kepada Trump.
Tahun 2019, Pelosi pernah bertepuk tangan dengan sikap sarkastik selama pidato kenegaraan Trump. Video yang merekam kejadian tersebut lantas viral dan muncul meme di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Menkum Sahkan Kepengurusan Mardiono, Mahkamah Partai Menggugat: Satu Syarat Formil Dilanggar
-
Menkum Supratman 'Tantang' Balik PPP Kubu Agus Suparmanto: Silakan Gugat SK Mardiono ke PTUN!
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing