Suara.com - Pentagon mengatakan pada Selasa (28/1), 50 tentara Amerika Serikat saat ini didiagnosis mengalami cedera otak akut pascaserangan rudal Iran di sebuah pangkalan di Irak pada awal Januari.
Jumlah itu meningkat dari 16 orang yang disebutkan militer sebelumnya.
Presiden Donald Trump dan beberapa pejabat tinggi lain pada awalnya mengatakan bahwa serangan Iran 8 Januari tidak menewaskan atau mencederai satu pun anggota militer AS.
"Sampai hari ini, 50 personel AS sudah didiagnosis" mengalami cedera otak akut, kata juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Thomas Campbell dalam pernyataan.
Pernyataan tersebut berisi keterangan soal personel cedera dalam serangan di pangkalan udara Ain al-Asad di Irak barat.
Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh penderita gegar otak biasanya termasuk pusing, pening, sensitif pada cahaya serta mual.
Sebanyak 31 dari 50 tentara itu dirawat di Irak dan telah kembali bertugas, termasuk 15 di antaranya yang didiagnosis baru-baru ini, kata Campbell.
Delapan belas dari 50 personel tersebut telah dibawa ke Jerman untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. Satu dari mereka dibawa ke Kuwait dan sudah bertugas lagi, katanya.
"Itu gambaran saat ini dan jumlahnya mungkin bisa berubah," kata Campbell.
Baca Juga: Puluhan Tentara Amerika Cedera Otak Usai Serangan Rudal Iran
Menurut data Pentagon, sejak tahun 2000 sekitar 408.000 personel militer telah didiagnosis mengalami gegar otak.
Iran menembakkan rudal-rudalnya ke Ain al-Asad sebagai balasan atas pembunuhan yang dilakukan AS terhadap jenderal utama Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani, melalui serangan pesawat nirawak di bandara Baghdad pada 3 Januari.
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
-
Puluhan Tentara Amerika Cedera Otak Usai Serangan Rudal Iran
-
Mantan Tentara Cantik Banting Setir Jadi Selebgram, Ini Sosoknya
-
AS Akhirnya Mengaku, Ada 11 Tentara Amerika Jadi Korban Rudal Iran
-
Dunia di Ambang World War III atau Akhir Hegemoni AS di Timur Tengah?
-
AS - Iran Diambang Perang, Menlu Retno Minta Vietnam Turun Tangan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun