Suara.com - Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal dan Ketua DPRD Natuna Andes Putra ingin mengadu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka mempersoalkan pernyataan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang dianggapnya berbohong soal jarak lokasi karantina WNI dari Wuhan jauh dari pemukiman warga Natuna.
Terkait itu, Menteri Politik Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam) Mahfud MD enggan mengomentari hal tersebut secara detail.
"Aduh kok itu disambung-sambung terus ya," kata Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).
Sebelumnya Abdul dan Andes ingin menyampaikan adanya sejumlah kekeliruan informasi yang disampaikan pemeritah pusat soal karantina WNI dari Wuhan di Natuna.
Salah satu yang ingin disampaikan ke Jokowi, kata Andes, terkait informasi keliru yang disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang menyebut hanggar Lanud Raden Sadjad, lokasi karantina jauh dari pemukiman warga.
"Kami ingin menjelaskan secara langsung data-data yang kami anggap pembohongan publik, itu yang akan kami sampaikan ke beliau (Jokowi), karena kami juga heran data darimana yang bisa berstatement di tv nasional disitu kami meresa disudutkan karena efeknya dari daerah luar membully kami dengan data seperti itu," kata Andes di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Menurutnya, hanggar Lanud Raden Sadjad yang dijadikan lokasi karantina hanya berjarak 1,7 km dari Kota Ranai, 1,5 km dari Pemukiman Pering, 1,2 km dari Pelabuhan Nelayan Pering, dan 1,4 km dari Kota Tua Penagi.
"Jarak dari hanggar ke pemukiman masyarakat itu dari hanggar ke Penagi itu hanya 1,2 km, dari kantor saya itu hanya 1,4-1,7 km, kan ada juga yang menyatakan jarak aman 2-3km, nah jadi kami resah dong, di bawah 2 km, itu yang membuat kami resah dan was was," jelas Andes.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Hong Kong Akan Karantina Semua Pendatang dari China
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026