Suara.com - Ratusan eks kombatan ISIS asal Indonesia hanya bisa merutuki nasib mereka, tinggal di kamp darurat dekat Raqqa, Suriah tanpa kepastian. Jauh dari kata 'surga dunia' yang dijanjikan oleh ISIS, hanya 'neraka' yang mereka dapatkan.
ISIS menawarkan janji-janji manis melalui internet untuk para jihadis yang bersedia bergabung. Utang dunia dilunasi hingga penggantian biaya perjalanan dari Indonesia menuju Suriah ternyata hanyalah omong kosong belaka.
Dengan membuta, tanpa mempedulikan realita yang terus disiarkan media mengenai kekejaman ISIS, teror hingga kesengsaraan warga lokal, ratusan warga Indonesia menjual semua harta miliknya, dan bergabung dengan milisi teror tersebut.
Sebuah keluarga Indonesia yang kini ditampung di kamp darurat dekat Raqqa mengaku, tahun 2015 dari menjual rumah dan harta bendanya, mereka berhasil mengumpulkan uang Rp 500 juta untuk bergabung dengan para jihadis yang menjanjikan 'surga' itu.
'Surga' yang Dijanjikan itu Ternyata 'Neraka'
Beberapa relawan dari Indonesia yang bergabung dengan ISIS demi mendapatkan surga dunia baru menyadari kekeliruan mereka setelah masuk dalam 'kalifat Islam' ala ISIS. Tak ada surga seperti yang dijanjikan, yang ada hanyalah neraka.
Mimpi buruk para relawan dimulai setelah menginjakkan kaki di Raqqa. Kaum pria yang tidak bersedia bertempur, langsung dipenjarakan atau disiksa. Sementara kaum wanitanya dipaksa untuk menjadi pengantin jihadis.
Tak ada fasilitas gratis, pekerjaan yang layak, makan dan hidup dengan ketenangan. Teror dan pertumpahan darah menjadi menjadi tontonan setiap hari.
Hari-hari mereka kini diselimuti dengan rasa penyesalan dan kegelisahan. Mereka mengharapkan Indonesia memiliki rasa belas kasihan dan mau menerima mereka kembali.
Baca Juga: Virus Corona Hantam Sektor Pariwisata, Diskon Tiket Pesawat Jurus Terakhir
Raihan, jihadis asal Indonesia alam wawancara dengan kantor berita AP mengaku sangat menyesali keputusannya terbang ke Raqqa untuk bergabung dengan ISIS. Ia hanya bisa berharap Indonesia mau menerimanya kembali dan bisa menjalani kehidupan normal seperti sedia kala di tanah kelahirannya.
"Saya ingin kembali ke Indonesia dan tak sudi datang lagi ke sini. Ini kesalahan terbesar kami, saya sangat kecewa," kata Raihan dikutip dari DW -- jaringan Suara.com, Jumat (7/1/2020).
Tak Sesuai Kaidah Islam
Nurshardrina Khairadhania (19), perempuan warga Indonesia yang tergiur janji surga kalifat ISIS mengaku amat menyesal, naif dan bodoh. Ia baru menyadari masuk dalam 'lubang buaya' saat setibanya di Turki.
Sayangnya, hal itu telah terlambar. Keluarganya tetap ngotot untuk pergi ke Raqqa menjemput surga.
Setibanya di Raqqa, kaum perempuan dipisahkan dari kaum lelaki dan dikurung di sebuah asrama. Di asrama itu pula, Nur dipaksa menjadi pengantin jihadis. Disebutkannnya, pagi hari ia diminta menikah dengan jihadis dan jawabannya harus diberikan malam hari itu juga.
Berita Terkait
-
Soal WNI Eks ISIS, Cholil Nafis: Lupakan Mereka karena Sudah Lupa NKRI
-
Samakan WNI di Wuhan dengan Eks ISIS, Mardani Ali Sera Disemprot Gun Romli
-
Mardani Ali Sera Samakan WNI di Wuhan dengan Eks ISIS
-
Pengamat: Pemulangan WNI eks Teroris ISIS Pertanggungjawaban Kemanusiaan
-
Pulangkan WNI ISIS, Pemerintahan Jokowi 'Digencet' Isu HAM dan Radikalisme
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!