Suara.com - RM Manado yang Jual Masakan Kelelawar di Jakarta, Yakin Cara Masaknya Benar
Kelelawar menjadi salah satu hewan yang diduga sebagai biang penyebaran virus corona dari Kota Wuhan, Hubei, China sejak satu bulan belakangan. Di Indonesia daging kelelawar sudah jadi makanan khas Manado.
Suara.com mendatangi salah satu rumah makan khas Manado, Warong Nyong di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat yang sudah berdiri sejak 1998.
Disini daging kelelawar menjadi menu favorit sejumlah orang Manado yang tinggal di Jakarta, dalam bahasa Manado, mereka menyebut masakan ini, Paniki.
Pemilik Warong Nyong, Paulus mengatakan hingga saat ini penjualan Paniki tidak menurun meski ada isu virus corona tersebar lewat daging kelelawar, dia yakin Paniki yang ia jual sudah dimasak dengan benar.
"Enggak ngaruh ke omset, virus yang disana ya biarlah disana saja, kan begitu, disini yang penting cara masaknya, dan kalau dimakan mentah semua binatang yang dimakan mentah itu kan ada kumannya, ayam juga kalau kita makan mentah ada penyakit," kata Paulus kata Paulus kepada Suara.com di lokasi.
Bahkan harga satu porsi Paniki yang ia jual tidaklah murah yakni seharga Rp 100 ribu, lebih mahal dari masakan lainnya seperti daging babi dan anjing. Meski begitu, dia enggan mengungkapkan berapa omsetnya dalam satu hari.
Dia berspekulasi, virus corona di China mungkin saja menyebar lewat kelelawar karena tidak dimasak dengan benar.
"Mungkin disana ada virus, ditambah makannya mereka kan mentah, enggak dipotong, saya lihat di berita mereka pakai sumpit makan mentah, nah kalau kita di warung saya ini masaknya juga harus beberapa kali," ucapnya.
Baca Juga: Tak Risau Isu Corona dari Kelelawar, Orang Manado Biasa Santap Paniki
Selain Paniki, Warong Nyong juga menjual masakan hati kelelawar, bagian tubuh ini dianggap orang Manado sebagai obat untuk penyakit asma yang bisa dikonsumsi anak dan orang dewasa.
"Kalau hati kan kita sudah rebus, dijual terserah mau dimasak apa, mau ala jawa mau direbus pakai bakso dimasak bumbu terserah, tetapi lebih bagus direbus begitu saja, khasiatnya begitu bagus buat asma anak kecil orang tua," tutup Paulus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka