Suara.com - Polri bakal mengerahkan 1.200 personel untuk mengamankan pelaksanaan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Selain itu, sebanyak dua SSK atau 200 personel Brimob dari Polda Sulawesi Selatan juga turut diterjunkan dalam rangka pengamanan.
"Ada 1.200 personel Polri menjaga di sana mengamankan Kongres PAN dan juga didukung dua SSK Brimob dari Sulsel," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yowono di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).
Argo mengklaim pengerahan personel Polri itu dilakukan semata-mata guna memastikan keamanan. Sehingga, kata dia, diharapkan agenda Kongres PAN tersebut pun dapat berjalan dengan lancar.
"Kami tidak underestimate agar pelaksanaan berjalan lancar sesuai dengan apa yang menjadi tujuan kongres tersebut," katanya.
Sebagaiman diketahui, kericuhan sempat terjadi di sela-sela acara Kongres ke-V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020). Kerincuhan terjadi setelah sekelompok orang meminta panitia menghentikan proses pendaftaran peserta Kongres PAN yang seharusnya ditutup pukul 12.00 WITA.
"Tutup segera pendaftarannya, kami minta segera ditutup karena sudah melewati batas waktu," kata sejumlah orang seperti diberitakan Antara.
Awalnya kelompok orang tersebut berada di lantai dasar Hotel Claro. Mereka kemudian tiba-tiba naik ke lantai 2 tempat pendaftaran peserta Kongres.
Lalu sekelompok massa itu berteriak bahwa pendaftaran peserta seharusnya hanya dilakukan sejak pukul 08.00-12.00 WITA, namun hingga sekitar pukul 14.30 WITA pendaftaran peserta masih dibuka oleh panitia.
Baca Juga: Kongres PAN Sempat Ricuh, Perwakilan Kelompok Ada yang Lempar Bangku
Perwakilan dari kelompok tersebut kemudian melempar bangku yang ada di depan meja registrasi yang berada di Lantai 2 Hotel Claro.
Aparat kepolisian yang bersiaga berhasil mendesak kelompok massa tersebut untuk turun ke lantai dasar Hotel Claro tempat Kongres PAN berlangsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional