Suara.com - Media asal Inggris, Daily Mail menyebut Bali sebagai kota hantu sebagai imbas dari pelarangan penerbangan dari dan ke China. Mendengar hal itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian langsung membantahnya.
Tito mengaku sempat berkunjung ke Bali pada pekan lalu. Ia menyebut kalau apa yang disampaikan Daily Mail itu tidak tampak di Pulau Dewata.
"Saya tidak melihat ada sepi yang seperti di Singapura. Kalau disebutkan kota hantu, nggak lah. Ramai saya masuk ke mana. Kemarin ke Denpasar, ke Sanur dam ke Kuta, ramai," kata Tito saat ditemui di Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).
Dalam kunjungannya itu, ia juga bertemu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster dan berbicara soal wisatawan. Mantan Kapolri tersebut mendapatkan informasi kalau kekosongan itu tampak di hotel-hotel yang biasa menjadi langganan para turis China.
Tito juga menyebutkan apabila ada sisi positifnya dari penyebaran wabah virus novel corona. Pasalnya, wisatawan yang hendak mengunjungi sejumlah negara di Asia seperti Jepang, Singapura, dan Thailand malah mengurungkan niatnya. Hal tersebut dikarenakan ada kasus virus novel corona yang terjadi di negara tersebut.
Dengan demikian para wisatawan yang hendak mengunjungi negara-negara itu malah mengalihkan tujuannya ke Bali.
"Jadi justru turis Chinanya memang berkurang karena memang adanya banned, tapi turis dari daerah lain justru mengalihkan ke Bali," ujarnya.
"Jadi kalau ada yang bilang kota hantu, nggak benar saya baru pulang hari Minggu kemarin. Ramai kok," pungkasnya.
Untuk diketahui, larangan terbang yang diberlakukan pemerintah Indonesia dari dan ke China menyusul merebaknya wabah Virus Corona disinyalir menampar sektor pariwisata. Salah satunya di Bali.
Dalam pemberitaan Daily Mail menyebut Bali sebagai kota hantu dalam headline di salah satu artikel milik mereka untuk menggambarkan terimbasnya pariwisata di Pulau Dewata tersebut. Daily Mail, dalam headline-nya, menyebut Bali berubah dari kiblatnya para turis hingga menjadi kota hantu. Menurut Daily Mail, hal tersebut gara-gara dilarang penerbangan dari dan ke China.
Baca Juga: Saaih Halilintar Kena Hujat Posting Konten YouTube Bawa-bawa Virus Corona
"Bali berubah dari Makkah-nya para turis menjadi kota hantu setelah turis China dilarang karena menyebarnya Virus Corona," demikian bunyi headline Daily Mail seperti dikutip Suara.com, Sabtu (8/2/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan