Suara.com - Pemerintah China masih tampak tenang-tenang saja ketika sejumlah orang di Provinsi Hubei dilaporkan terjangkit virus yang belum terdeteksi, akhir Desember 2019.
Namun, beberapa pekan kemudian, informasi itu segera membuat kehebohan di China tengah dan pemerintah mulai serius menangani hal tersebut.
Belakangan, virus yang disebut sebagai corona itu mewabah di China dan merembet ke sejumlah negara lain.
Ribuan orang di Wuhan, Hubei, terkapar terkena virus tersebut. Kekinian, Minggu (16/2/2020), warga yang tewas akibatnya sudah mencapai lebih dari 900 orang.
Namun, pada masa-masa awal, penyebaran pesat virus di kota Wuhan, dikombinasikan dengan kekurangan tempat tidur rumah sakit, berarti terdapat orang-orang yang tidak mendapatkan penanganganan mdis.
Kepada BBC, dua warga Wuhan menceritakan pengalaman menyedihkan ketika berupaya merawat orang-orang yang mereka cintai di kota yang diliputi wabah tersebut.
'Kakek beristirahatlah dengan tenang' – Xiao Huang
Huang dibesarkan oleh kakek-neneknya setelah ayah dan bunda meninggal ketika ia masih kecil.
Keduanya berusia 80-an, dan yang ia inginkan adalah memenuhi semua kehendak kakek neneknya sehingga mereka bisa menikmati masa pensiunnya.
Baca Juga: Temuan Baru, Plasma Darah Bisa Dijadikan Obat Pasien Virus Corona COVID-19!
Namun dalam waktu dua minggu, sang kakek meninggal akibat virus corona, dan kini neneknya dalam kondisi kritis.
Kakek nenek Huang mulai mengalami gejala gangguan pernapasan pada tanggal 20 Januari. Mereka tidak bisa keluar rumah dan pergi ke rumah sakit sampai 26 Januari, karena kota Wuhan diisolasi mulai tanggal 23 Januari, transportasi umum pun dihentikan.
Mereka didiagnosis terkena virus corona pada 29 Januari, namun baru bisa dilarikan ke rumah sakit tiga hari kemudian.
Rumah sakit begitu penuh sehingga tidak ada tempat tidur kosong. Kakek-neneknya menderita demam tinggi dan kesulitan bernapas, tetapi hanya ditawari kursi di koridor.
Ia memohon kepada staf rumah sakit dan berhasil mendapat kursi panjang dan tempat tidur lipat.
"Tidak ada dokter atau perawat yang terlihat," tulis Huang dalam buku hariannya, "Rumah sakit tanpa dokter itu bagaikan kuburan."
Berita Terkait
-
Sempat Dikarantina di Natuna, Ini Cerita Warga Sleman Sekembali dari Wuhan
-
Temuan Baru, Plasma Darah Bisa Dijadikan Obat Pasien Virus Corona COVID-19!
-
China: Dunia Aman dari Virus Corona karena Pengorbanan Kami
-
Pakar Menambah 4 Daftar Gejala dari Infeksi Virus Corona COVID-19
-
Tangis Haru Keluarga Sambut Kedatangan WNI Usai Dikarantina di Natuna
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!
-
Anak Buah Nadiem Ikut Kembalikan Uang Korupsi Laptop Rp10 Miliar, Kejagung: Bukan Cuma dari Vendor