Suara.com - Peristiwa teror pelemparan batu yang terjadi di rumah Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif hingga kini ditangani polisi.
Slamet Maarif menduga peristiwa tersebut dipicu dua kemungkinan, pertama berkaitan dengan rencana aksi 212 berantas korupsi di Jakarta pada 22 Febuari 2020 mendatang dan isi ceramah melawan korupsi serta bahaya kebangkitan komunis.
"Ada dua kemungkinan peristiwa ini terjadi. Ini resiko dan tidak akan pernah mundur untuk perjuangkan keadilan di Indonesia. Saya buat laporan polisi (LP) untuk ditindaklanjuti," kata Slamet di lokasi kejadian, Selasa (18/2/2020).
Atas peristiwa ini dirinya mengaku heran karena sebelum kejadian tidak ada teror melalui telepon, SMS ataupun Whatsapp. Lebih lanjut, dia mengemukakan, pihak keluarga terkejut karena peristiwa teror pelemparan batu ke rumahnya dilakukan dua kali, antara pukul 03.00 WIB dan pukul 05.00 WIB.
"Wajarlah, kaget saja tapi dengan kejadian ini InsyaAllah tidak sampai pada trauma."
Lebih lanjut, Slamet mengatakan pascaperistiwa teror tersebut, rumahnya dijaga laskar FPI, brigade dan Bang Japar selama 24 jam.
"Iya 24 jam ya dari laskar, brigade, Bang Japar, dan yang lainnya. Alhamdulillah mereka jagain kami selama 24 jam, " pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya, Slamet Maarif mengaku aksi teror berupa lemparan batu di rumahnya terjadi sebanyak dua kali. Aksi teror pertama berupa lemparan batu oleh orang tidak dikenal itu terjadi pada pukul 03.00 WIB yang mengakibatkan jendela rumahnya itu mengalami kerusakan cukup parah.
"Menurut kesaksian warga pelaku dua orang mengendarai motor berwarna putih. Tidak berapa lama teror kembali terjadi ketika saya sedang (Salat) Jemaah Subuh di masjid pelaku teror kembali lagi dan melempar dua batu bata ke arah pintu," katanya.
Baca Juga: Klaim Tak Takut Kena Teror, Ketum PA 212 Slamet Maarif: Risiko Perjuangan
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Klaim Tak Takut Kena Teror, Ketum PA 212 Slamet Maarif: Risiko Perjuangan
-
Rumah Diserang Batu, Teror Kedua Terjadi saat Jubir FPI Salat Subuh
-
Polisi Selidiki Dugaan Aksi Teror Rumah Ketua PA 212
-
Rumah Ketua PA 212 Rusak Dilempar Batu, Pelaku Diduga 2 Orang
-
Rumah Ketua PA 212 Dilempar Batu, Diduga Ada Terkait Demo FPI Jumat Besok
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih