Suara.com - DKI Jakarta kembali tergenang banjir karena hujan deras pada hari Minggu (23/2) akhir pekan lalu.
Bahkan, hingga Senin (24/2/2020) pagi, masih ada puluhan daerah Jakarta yang tergenang banjir.
Berdasarkan Twitter @TMCPoldaMetro milik Polda Metro jaya, setidaknya ada 11 ruas jalan yang berada di Jakarta Selatan, Utara dan Timur yang terendam banjir.
Banjir tersebut menggenangi berbagai wilayah, seperti Jalan Kemang Utara 9, Jakarta Selatan, Underpass Tol Cawang, Jakarta Timur, dan Jalan Kayu Putih Raya Jakarta Timur.
"Kalau untuk anak kecil kan senang banjir, tapi Pak Anies kan bukan gubernurnya anak kecil saja. Orangtuanya kan tentu saja kerepotan, kulkasnya terbalik, kasurnya basah dan sebagainya," kata warga DKI Sulaiman Haikal dalam gelar wicara di TvOne.
"Faktanya banjir berjilid-jilid ini ya merugikan warga di samping kerusakan materiel mobilitas warga terhambat di masa weekend ini. Bahkan barang di RSCM, alat-alat mahalnya kerendam air. Ya pak gubernur tolong lah kita harus evaluasi kerja bukan pribadi," tambahnya.
Meskipun banjir terjadi di banyak ruas dan merugikan warga Jakarta, hal tersebut nyatanya masih dianggap berkah oleh Wakil Ketua Bamus Rahmat HS, lantaran terjadi pada akhir pekan.
Dalam talkshow tersebut, Rahmat mengatakan, "Kita harus bersyukur banjir besar di hari libur lho. Ini kalau bukan Anies gubernur soleh doanya ini (banjir) terjadi Senin, Selasa, Rabu."
"Kalau (banjir) hari libur kan enggak mengganggu hari kerja" tambahnya lagi.
Baca Juga: Sering Blusukan Jakarta Tetap Banjir, DPRD: Anies Cuma Selfie Buat 2024
Menurut Rahmat, banjir pasti akan berlalu dan Jakarta akan merasa senang dengan penyelenggaraan formula E yang luar biasa.
"Saya yakin banjir akan berlalu, dan kita akan merasakan jakarta sebagai kota metropolitan dengan penyelanggaraan formula E yang luar biasa, orang jakarta akan happy," katanya.
Selain Rahmat dan Sualaeman Haikal, gelar wicara tersebut juga dihadiri oleh Pengamat Tata Ruang Nirwono Yoga dan DPRD dari Gerindra Purwonto.
Menanggapi pernyataan Rahmat, Nirwono selaku pengamat tata ruang menyatakan bahwa Jakarta masih memiliki banyak PR dalam mengatasi banjir.
"Fokus drainase, bereskan sungai mau normalisasi atau naturalisasi, keruk 109 umbung waru, menambah daerah resapan," kata Nirwono.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen