Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa kembali raih predikat A dalam Laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP). Predikat tersebut diberikan oleh Kementerian PAN-RB wilayah III Tahun 2019.
Memang terdapat kenaikan nilai tahun ini dibanding tahun lalu, namun hal itu membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa puas.
"Kita belum puas sampai di situ. Kita masih dorong, ingin ke AA. Mudah-mudahan tahun 2020 bisa," kata Ganjar usai menerima penghargaan SAKIP 2019 Wilayah III di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Senin (24/2/2020).
Kenaikan nilai tersebut yakni dari 80,18 pada tahun 2018 menjadi 81,56 pada tahun 2019. Namun skor tersebut belum mampu mengangkat peringkat SAKIP Pemprov Jateng sampai ke AA. Maka dari itu ia mendorong rekan-rekan di Pemprov Jateng untuk mencapai AA pada tahun 2020.
Tentunya dengan melakukan pendampingan terhadap poin-poin, sektor, dan subsektor apa yang belum tercapai pada tahun 2019 lalu. Juga menyiapkan perencanaan dengan memastikan efisiensi dan efektivitas alokasi anggaran sampai ke tujuan.
"Kalau pesan Pak Presiden itu tidak hanya sent tetapi delivered maka sampai delivered program itu harus betul-betul terukur manfaatnya. Inilah yang mendorong kita semuanya, bimbingan Kemen PAN-RB, BPKP, dan kerja kawan-kawan di bawah dalam perencanaan Insyaallah lebih baik sehingga kita kuatkan dari sisi perencanaannya, kita siapkan kawan-kawan apit kita untuk mengawal. Kita harapkan apa yang dikerjakan ini bermanfaat untuk rakyat," jelasnya.
Sejauh ini provinsi di Indonesia yang masuk wilayah III dan sudah mencapai peringkat AA adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Apa yang telah dicapai DIY tersebut juga diapresiasi oleh Ganjar. Bahkan Ganjar mengatakan akan belajar dari DIY tentang bagaimana bisa mencapai AA.
"DIY itu top. Saya kira Pemprov di Indonesia baru DIY yang AA. Kami akan belajar dari Pemprov DIY sehingga kita bisa naik dari A ke AA. Tidak jauh lagi tetapi butuh sungguh-sungguh. Kesungguhan inilah yang akan kita lakukan kontrol. Mudah-mudahan seluruh program dan pengeluaran anggaran kita bisa betul-betul bermanfaat bagi rakyat dengan indikator yang dilakukan oleh Kementerian PAN-RB," ungkapnya.
Ia mengatakan, peringkat itu sebenarnya bukanlah tujuan utama. Terpenting dan paling utama menurutnya adalah bagaimana seluruh fungsi bisa berjalan dengan baik dan sampai kepada masyarakat sehingga seluruh kualitas akan naik.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Banjir Pesanan Kaus Gubernur Garis Lucu
"Tolong dicatat ya. A ataupun AA bukanlah tujuan kita. Ukuran ini yang bisa dipakai untuk indikator itu yang akan dikejar. Bukan nilainya melainkan perencanaan, efisiensi, dan efektivitasnya. Harapannya dari sertifikat atau piagam yang kita terima dengan peringkat A itu musti berkorelasi positif dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan manfaat dari program yang dibuat," terangnya.
Sementara itu, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengatakan ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi. Melalui SAKIP mendorong pemerintah daerah untuk mengefisiensikan anggaran dan mengefektifkan program sehingga akuntabilitas kinerja pemerintah daerah bisa terwujud.
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo Banjir Pesanan Kaus Gubernur Garis Lucu
-
Pemprov Jateng Respons Cepat Laporan Jalan Berlubang Yogyakarta - Magelang
-
Gubernur Jateng Tinjau Korban Banjir di Kudus
-
Ganjar Ekspor 10 Bus Tingkat ke Bangladesh Karya Anak Bangsa
-
KPAI Apresiasi Respons Cepat Gubernur Jateng dalam Kasus Bullying
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?