Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta bukanlah air kiriman. Menurutnya penyebab air meluap karena hujan deras yang mengguyur Jakarta semalaman sejak Kamis (24/2/2020).
Anies menyatakan hal ini saat meninjau pintu air Manggarai, Jakarta Pusat. Pintu air yang sempat berstatus siaga satu ini telah turun menjadi siaga dua. Menurutnya curah hujan yang turun begitu banyak hingga membuat pintu air ini sempat dinyatakan siaga satu.
"Bukan air kiriman, sampai siaga 1 atinya cukup banyak (curah hujan)," ujar Anies di lokasi, Selasa (25/2/2020).
Menurut Anies, air kiriman terlihat karena banyak sampah di pintu air Manggarai. Namun, di lokasi, jumlah sampah disebutnya hanya sedikit.
"Jadi air yang ada di sini, itu tidak banyak sampah, artinya itu air lokal, air lokal tidak bergolak," jelasnya.
Dikutip melalui akun Twitter @TMCPoldaMetro pada pukul 05.36 WIB dilaporkan banjir merendam sejumlah ruas jalan maupun permukiman penduduk di sebagian wilayah Jakarta sejak pukul 04.00 WIB.
Berikut sejumlah lokasi banjir di Jakarta:
- Kebon Nanas, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, setinggi 20 hingga 40 sentimeter.
- Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, setinggi 20 hingga 40 sentimeter.
- Jalan Pluit Raya, Jakarta Utara, setinggi 30 hingga 40 sentimeter.
- Jalan Satria Raya, Grogol, Jakarta Barat setinggi 30 hingga 50 sentimeter.
- Kawasan Jengki, Cipinang Asem, Kebon Pala, Jakarta Timur, setinggi 40 hingga 50 sentimeter (masuk ke dalam rumah penduduk).
- Jalan Swadaya, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat setinggi 60 sentimeter.
- RT 003 RW07, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, air setinggi 20 hingga 40 sentimeter.
- Jalan Bulak Barat 2 RT 01 RW07 Klender, Jakarta Timur, setinggi 40 hingga 50 sentimeter.
- Jalan Anyar Menteng, Jakarta Pusat dan sudah masuk kedalam rumah setinggi 40 hingga 50 sentimeter.
- Kompleks Pulo Indah, Duri Kosambi, Jakarta Barat, setinggi 40 hingga 50 sentimeter (banjir sudah masuk ke rumah penduduk).
- Jalan Tanjung RT 008/02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, air setinggi 60 sentimeter dan sudah masuk ke rumah.
- Banjir 30-40 cm di Jalan Kolonel Sutomo 2, Kebon Pala, Jakarta Timur.
- RT 009/13 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, setinggi 40 sentimeter dan sudah masuk ke dalam rumah.
- Kampung Tengah RT 06 RW 03, Kramat Jati, Jakarta Timur setinggi 40 hingga 50 sentimeter.
- Selain itu, kawasan Monas, Jakarta Pusat, air banjir juga menggenang, di antaranya di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Agus Salim yang kedalamannya sampai sekitar 50 sentimeter.
- Cuara Ekstrem
Hujan deras sempat mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Selasa (25/2/2020) dini hari hingga menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melihat penyebab derasnya hujan tersebut berasal dari dua Siklon Tropis.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengatakan dua siklon tropis itu mempengaruhi kondisi cuaca Indonesia pada 24 Februari 2020. Siklon tropis yang pertana yakni Siklon Tropis Ferdinand yang bertekanan 981 hectopascal (hpa). Sedangkan yang kedua ialah Eks Siklon Tropis Esther yang berada di Australia bagian Utara.
Baca Juga: Cek Informasi Banjir di Daerahmu, Pantau Melalui Website Ini
"Kedua Siklon Tropis ini berdampak pada terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa, Bali, NTB, dan NTT, serta adanya gelombang tinggi di sejumlah perairan Selatan Indonesia," kata Fachri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/2/2020).
Dengan adanya dua Siklon Tropis itu maka terjadinya hujan lebat yang melanda ibu kota dan wilayah disekitarnya. Hujan yang terjadi disebutkannya berintensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang cukup lama sehingga banjir pun tidak bisa dihindari.
"Hal ini berdampak pada terjadinya genangan serta banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta seperti Kemayoran, Pulo Gadung, Pulomas, Manggarai, Halim, Sunter, dan sebagainya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah wilayah di Jakarta mengalami hujan dengan intensitas ekstrem. Intensitas hujan itu di atas 150 mm per hari pada Senin (24/2/2020) hingga Selasa (25/2/2020) pagi.
Selain itu, hujan intensitas ekstrem juga tercatat di Pintu Air Pulo Gadung 260 mm, Pulomas 245 mm, Manggarai 209 mm, Halim Perdanakusuma 205 mm, Sunter Timur I Kodamar 165 mm dan Setiabudi Timur 150 mm.
"Tercatat beberapa wilayah mengalami hujan ekstrem dengan curah hujan tertinggi 278 mm yang tercatat Stasiun Meteorologi Kemayoran," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab yang dihubungi di Jakarta, Selasa siang.
Tag
Berita Terkait
-
Cek Informasi Banjir di Daerahmu, Pantau Melalui Website Ini
-
Tuding Jadi Penyebab Banjir, Warga Cakung Geruduk AEON Mall JGC Jaktim
-
Ternyata Ini Penyebab Cuara Ekstrem Jakarta Hingga Banjir Parah
-
Diduga Sebabkan Banjir, Mall AEON Jakarta Garden City Diserbu Warga
-
Jakarta Banjir Lagi, Istana Merdeka Sempat Tergenang Banjir
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra