Suara.com - Rahmat Hidayat, lelaki berusia 48 tahun tewas dalam kecelakaan tunggal saat menerjang banjir di kawasan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
Rahmat tewas diduga lantaran kepalanya terbentur trotoar saat menerjang banjir menggunakan sepeda motor.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Lilik Sumardi menuturkan, insiden itu bermula ketika Rahmat melaju dari arah Selatan menuju Utara.
Tiba-tiba, kendaraan sepeda motor yang dikemudikan Rahmat oleng lantaran menabrak lubang yang tertutup genangan air hingga terjatuh dan kepalanya terbentur sebuah trotoar.
"Korban mengalami luka di kepala luka terbuka dan meninggal di TKP," kata Lilik kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).
Lilik mengatakan, dugaan sementara korban mengalami kecelakaan hingga meregang nyawa akibat kurang hati-hati saat mengemudi.
Kekinian jenazah korban pun telah dievakuasi ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Korban dibawa ke kamar jenazah RSCM," katanya.
Sedikitnya 200 RW kebanjiran
Baca Juga: Jabotabek Banjir Lagi, Operator Seluler Lebih Siap
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, lebih dari 200 RW terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Ibu Kota sejak Senin (24/2) malam.
"Saat ini jumlah RW yang terdampak masih bergerak terus. Lebih dari 200 RW dari 2738 RW di Jakarta terdampak banjir. Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan kontak kami di 112 atau datang kelurahan. Kami akan bantu respon kebutuhan masyarakat," kata Anies saat meninjau Pintu Air Manggarai, Selasa.
Saat ini menurut Anies, pihaknya baik dari tingkat kelurahan hingga provinsi fokus dalam penanganan bencana banjir yang mengepung Jakarta sejak dini hari tadi.
"Konsentrasi ke sana (penanggulangan banjir), semua sumber daya kita fokuskan ke sana, kita siapkan untuk terjun ke lapangan, semua kegiatan Pemprov difokuskan ke lapangan, pertemuan rapat semua batal, semua ke lapangan," kata Anies.
Hingga saat ini kondisi pintu air pada pukul 11.15 WIB tercatat mencapai 915 sentimeter dengan status siaga 2.
Anies mengatakan air yang saat ini masuk ke dalam pintu air Manggarai berasal dari hujan lokal dan bukan kiriman.
Berita Terkait
-
Jabotabek Banjir Lagi, Operator Seluler Lebih Siap
-
Akibat Banjir Jakarta, KA Jurusan Semarang Terlambat Hingga 4 Jam
-
Dilanda Banjir 3 Meter, Warga Cipinang Melayu Mengungsi ke Kampus Borobudur
-
Jakarta Dikepung Banjir, Anies Panik hingga Batalkan Semua Rapat
-
Kalimalang Banjir, Akses Jalan Jakarta Bekasi Terputus
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Heboh Polemik Pelat BK, Aksi Bobby Nasution Dibela DPR, Apa Alasannya?
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan