Suara.com - Bupati Bogor Ade Yasin menilai penanganan banjir menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ia menampik tudingan soal banjir Jakarta merupakan kiriman dari Bogor.
Hal itu disampaikan Ade Yasin ketika menjadi narasumber acara Mata Najwa yang mengangkat tema "Ketar-ketir Banjir", Rabu (27/2/2020) malam.
Ade mengamati bencana banjir yang merendam sejumlah kawasan DKI Jakarta belum lama ini, di mana Bogor tidak turut terdampak parah.
"Saya makin yakin Bogor tidak berkontribusi ke Jakarta. Sebab, tiga hari yang lalu banjir sampai rumah sakit dan istana. Tapi di Bogor, tinggi air tidak berada dalam kondisi siaga, " ungkap Ade.
Pernyataan Ade lantas ditimpali Najwa Shihab yang mengatakan, "Jadi salah Jakarta?".
Ade pun menjawab, "Saya nggak menyalahkan, tapi kita diberi keuntungan atau rahmat oleh Allah berada di atas, lebih tinggi dari Jakarta".
Ia kemudian menyinggung kontribusi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dinilai lebih banyak mengupayakan penanggulangan banjir daripada Pemerintah Provinsi Jakarta.
"Bogor sebagai pengendali memang membangun waduk-waduk, itu dibangun PUPR bukan DKI. Maaf ya Pak, " ungkap Ade kepada Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Ade pun kembali menegaskan bahwa permasalahan banjir bukan hanya menjadi permasalahan satu daerah melainkan daerah lain yang tersebar dari hulu hingga hilir.
Baca Juga: Lion Air Masih Terbangkan Jamaah Umrah
"Ini harus ada sinergi antara pemerintah tidak hanya Bogor, pemerintah pusat da DKI. Tapi di situ ada Bekasi, Depok, Kota Karawang. Ada 11 kabupeten yang punya hubungan langsung dengan pemerintah DKI Jakarta," imbuhnya.
Kendati begitu, ia mengaku sampai sekarang belum pernah diajak berdiskusi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengatasi banjir.
"Tapi sampai hari ini, kita belum juga diundang sama gubernur. Ayo bagaimana caranya? Kita belum diajak bicara masalah pengendalian banjir, hanya diajak oleh Kementerian PUPR," terang Ade.
Maka dari itu, ke depannya ia berharap ada diskusi antar pemerintah daerah untuk menanggulangi banjir.
"Sampai hari ini kita belum pernah punya blue print penangangan banjir dari hulu, tengah sampai hilir," kata Ade, memungkasi.
Sekda DKI buka suara
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas