Suara.com - Irma Suryani Chaniago, politisi Partai Nasional Demokrat mengatakan bahwa pompa air bukan satu-satunya solusi mengatasi banjir. Ia juga menuntut tindakan yang nyata dari Gubernur Anies untuk mengatasi banjir.
Irma menyampaikan pendapat tersebut dalam acara Dua Sisi yang disiarkan TV One, Kamis (27/2/2020). Perempuan ini juga mengatakan bahwa sebagai gubernur Anies Baswedan tidak sepatutnya bersikap defensif dalam menghadapi persoalan seperti banjir.
"Gubernur jangan defense, terima semua masukan. Lakukan pekerjaan-pekerjaan yang memang menjadi tanggung jawabnya. Jangan lagi bicara soal narasi, komunikasi dengan banjir dan lain sebagainya. Tapi action yang kita butuhkan." jelas Irma.
Dia juga mengkritik bahwa pompa yang selama ini digunakan untuk mengatasi banjir bukanlah satu-satunya solusi.
"Kalau sudah masuk rumah, mau dipompa kayak apapun orang kalinya penuh, mau dipompa ke mana?" kritik Irma.
Sementara itu, pada Desember lalu Anies menyebut bahwa Jakarta memiliki 478 pompa air yang tersebar di 176 lokasi. Jumlah tersebut belum termasuk 122 unit pompa portabel. Ia meyakinkan bahwa seluruh pompa itu akan berfungsi untuk mengantisipasi banjir. Namun, saat banjir melanda Jakarta awal Januari lalu, 76 pompa air mengalami kerusakan akibat terendam banjir.
Geisz Chalifah: Banjir Ini Lebih Banyak Politisasinya daripada Persoalannya
Komisaris Ancol, Geisz Chalifah mengatakan bahwa banjir di Jakarta lebih banyak unsur politisnya daripada masalah utama banjir itu sendiri.
Melansir dari acara Dua Sisi yang ditayangkan TV One pada Kamis (27/2/2020), Geisz menyayangkan pihak-pihak yang membandingkan kebijakan gubernur-gubernur Jakarta sebelumnya dengan kebijakan gubernur sekarang, Anies Baswedan.
Baca Juga: Warga Spring Garden Bekasi Jual Murah Rumah Mewah karena Kebanjiran
Menurutnya, permasalahan yang dihadapi Anies Baswedan merupakan efek dari kejadian yang terjadi pada era gubernur-gubernur sebelumnya. Seperti pembangunan gedung yang tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Ia menjelaskan bahwa tindakan yang sedang dilakukan Pemprov Jakarta saat ini adalah membangun kesadaran pada masyarakat mengenai pentingnya sumur resapan di setiap rumah.
"Jadi supaya masyarakat kita beradaptasi dengan air yang sekarang terjadi, maupun di masa yang akan datang."
Ia menyayangkan jika bencana banjir ini malah mencuri banyak perhatian dari segi politisnya daripada masalah utama banjirnya.
"Tetapi soal banjir ini memang lebih banyak politisasinya daripada persoalan banjirnya," ujar Komisaris Ancol tersebut.
Geisz, yang diundang sebagai aktivis sosial di acara tersebut, melanjutkan bahwa kebijakan yang dilakukan gubernur Jakarta sekarang lebih baik daripada gubernur sebelumnya. Ia menilainya dari data berupa 20 janji Anies yang telah dilaksanakan.
Tag
Berita Terkait
-
Disindir Dewi Tanjung soal Spanduk Anies, Fahira Idris: Hellow, Situ Halu?
-
Geisz Chalifah: Banjir Ini Lebih Banyak Politisasinya daripada Persoalannya
-
Jakarta Tingkatkan Status Waspada Corona!
-
Politikus Nasdem soal Banjir Jakarta: Anies Jangan Merasa Tidak Bersalah
-
Irma Suryani Ngakak Dengar Penjelasan Geisz Chalifah soal Banjir Jakarta
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh