Suara.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang telah bergabung dengan Tim Evakuasi WNI ABK Diamond Princess untuk memulai proses persiapan untuk evakuasi WNI ABK Diamond Princess pada esok Minggu (1/3/2020).
Tim Evakuasi WNI ABK Diamond Princess tersebut diketahui terdiri dari unsur Kemenlu, Kemenkes, TNI dan Garuda Indonesia. Persiapan tersebut dimulai dengan menggelar rapat terlebih dahulu.
Berdasarkan siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, ada tiga mitra yang penting bagi kelancaran evakuasi. Tiga mitra tersebut dari mulai sejak awal proses karantina hingga proses evakuasi yakni Kementerian Luar Negeri Jepang, Aparat Kesehatan Pemerintah Jepang dan Manajemen Princess Cruises.
"Sejak awal proses karantina ini telah dijalin hubungan baik oleh KBRI Tokyo, yaitu Kemlu Jepang sebagai mitra harian KBRI Tokyo yang membantu kontak dengan Aparat Kesehatan Pementah Jepang, Manajemen Princess Cruises seIaku mitra para WNI. serta para WNI sendiri yang kita jaga semangatnya walaupun mereka tetap harus bekerja saat karantina," tulis siaran pers KBRI Tokyo seperti dikutip Suara.com, Sabtu (29/2/2020).
KBRI Tokyo bersama Tim Evakuasi WNI ABK Diamond Princess mempersiapkan proses evakuasi mengacu pada Protokol Kesehatan Indonesia.
"Dalam mempersiapkan proses evakuasi tersebut. Tim Gabungan Pusat dan KBRI Tokyo ini bersandarkan pada Protokol Kesehatan Indonesia dengan perhatian pada prinsip pencegahan penyebaran virus," bunyi siaran pers KBRI Tokyo.
Adapun proses evakuasi 68 WNI ABK di lapangan nantinya akan dibantu Kemlu Jepang, Japan Sell Defense Forces (JSDF), manajemen Princess Cruises serta Kepolisian Tokyo Metropolitan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melepas 23 kru yang merupakan tim evakuasi WNI yang berada di Kapal Diamond Princess di Jepang.
Tim tersebut terdiri dari lintas kementerian dan instansi, termasuk pihak Garuda Indonesia. Retno mengatakan tim evakuasi berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada sore hari ini dan diperkirakan tiba di Jepang pada Sabtu (29/2/2020) dini hari. Mereka nantinya akan kembali ke tanah air pada 1 Maret 2020.
Baca Juga: Karantina Corona WNI Diamond Princess Dipisah dengan World Dream di Sebaru
"Saat ini kita melepas 23 tim penjemput tim evakuasi 68 WNI dari Yokohama," kata Retno di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (28/2/2020).
Retno mengatakan bahwa sebanyak 68 WNI yang bakal dievakuasi kembali ke tanah air negatif dari paparan virus Corona.
Hal itu berdasarkan data dari pemeriksaan medis. Kendati begitu, Retno memastikan bahwa Indonesia bakal tetap menerapkan protokol kesehatan terhadap WNI yang dievakuasi.
Nantinya 68 WNI itu akan dievakusi ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Mereka nantinya akan menjalani masa observasi virus Corona selama 14 hari.
Berita Terkait
-
Karantina Corona WNI Diamond Princess Dipisah dengan World Dream di Sebaru
-
Siap Jemput 68 WNI, Menlu Lepas Tim Evakuasi ke Kapal Diamond Princess
-
LIVE STREAMING: Pelepasan Tim Evakuasi WNI ke Kapal Diamond Princess
-
Begini Proses Evakuasi 68 ABK Diamond Princess dari Yokohama Jepang
-
Pakai Pesawat, Evakuasi 68 WNI di Kapal Diamond
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda