Suara.com - Masker berubah menjadi barang langka usai pemerintah mengumumkan dua kasus virus corona baru atau COVID-19 terkonfirmasi keberadaannya di Indonesia. Banyak orang memburu masker meski kenyataannya benda tersebut tidak lebih efektif jika dibandingkan dengan aktivitas mencuci tangan.
Terkait fakta ini, gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bahkan menyatakan bahwa cuci tangan dengan sabun terbukti lebih efektif dalam menghalau virus corona.
"Pencegahan paling efektif adalah rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," tulis Anies via akun Twitter-nya @aniesbaswedan.
Bukan cuma Anies, World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia juga menganjurkan hal yang sama. Menurut WHO, penggunaan masker tidak akan efektif apabila tidak dibarengi dengan kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
"Masker hanya akan efektif apabila pemakaiannya dikombinasikan dengan mencuci tangan sesering mungkin menggunakan cairan alkohol pembersih tangan atau sabun dan air," tulis mereka lewat akun Twitter @WHO.
Laporan dari The Centers of Disease Control and Prevention juga menyebut bahwa kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir dapat mengurangi penyebaran bakteri, virus, dan organisme-organisme lain yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia termasuk salah satunya adalah virus corona.
Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong menjelaskan bahwa virus corona tidak menyebar melalui udara. Virus yang berasal dari Wuhan, China ini hanya ditularkan melalui tetesan yang keluar saat seseorang batuk atau bersin.
"Virus ini dibawa dalam tetesan yang berasal dari orang yang terinfeksi, seperti ketika seseorang batuk atau bersin. Jika tetesan ini bersentuhan dengan mata, hidung, atau mulut secara langsung atau tidak langsung melalui tangan yang telah kontak dengan orang yang terinfeksi, maka orang tersebut dapat tertular," ujarnya saat rapat penanganan wabah corona di gedung parlemen Singapura pada Senin (2/3/2020).
Mengingat tetesan tersebut dapat menempel pada benda-benda yang kita jumpai sehari-hari, maka penting untuk selalu mencuci tangan usai bersentuhan dengan benda-benda tersebut. Disarikan dari MSN, berikut adalah daftar benda yang perlu diperhatikan. Ingat, selalu cuci tangan usai memegang benda-benda berikut ini:
Baca Juga: IHSG Mulai Merangkak Naik Usai Jatuh Dihantam Corona
1. Uang
Meski saat ini transaksi semakin mudah dengan adanya pembayaran virtual namun kita tetap tak bisa terlepas dari uang tunai. Selembar uang Rp 20 ribu bisa bertahan hingga belasan tahun, demikian juga dengan uang koin. Tak terbayang, sudah berapa kali uang tersebut berpindah tangan dan berapa banyak bakteri yang berkembangbiak di sana. Oleh sebab itu, penting untuk mencuci tangan usai memegang uang.
2. Pegangan atau Gagang Pintu
Ada berapa banyak orang yang memegang gagang pintu kantor atau gagang pintu kamar mandi setiap hari? Jumlahnya tak terhitung. Bakteri, kuman, dan virus bisa menyebar melalui pegangan atau gagang pintu. Kita tak pernah tahu apakah orang-orang yang memegang gagang pintu terbebas dari virus corona atau tidak. Maka, sebaiknya proteksi diri dengan mencuci tangan usai memegang benda yang satu ini.
3. Buku Menu
Perlu diperhatikan bahwa virus corona berasal dari Wuhan, China. Penyebarannya terjadi lewat orang-orang yang keluar masuk ke negara ini atau negara-negara lain yang telah terjangkit virus tersebut. Apabila Anda makan di restauran yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing atau domestik, maka penting untuk mencuci tangan usai memegang buku menu. Meski sepele tapi buku menu selalu berpindah tangan dari satu orang ke orang lain. Jadi, selalu ingat untuk langsung mencuci tangan setelah menyentuh buku menu.
4. Pulpen
Sering meminjam pulpen? Atau malah sering meminjami pulpen? Jangan salah. Pulpen bisa menjadi sarang bagi bakteri, kuman, dan virus untuk berpindah tempat. Apalagi jika ada orang di tempat itu yang berpotensi terjangkit virus corona. Lebih baik mawas diri dengan mencuci tangan usai memegang pulpen milik Anda atau orang lain.
5. Ponsel
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan