Suara.com - Pameran teknologi industri terbesar di dunia, yakni Hannover Messe 2020 resmi ditunda. Penyelenggaraan tersebut ditunda lantaran adanya wabah virus Corona (Covid-19).
Dengan keputusan itu otomatis Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga harus menunda kunjungannya ke Jerman. Penundaan acara tersebut diperkirakan hingga tiga bulan.
"Acara itu (jadinya) tanggal 13 Juli sampai 17 Juli dan pembukaannya pada 12 Juli. Semuanya sama, hanya ditunda," kata Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
Untuk diketahui, acara Hannover Messe 2020 rencananya akan digelar pada 20-24 April mendatang. Namun kini dipastikan ditunda.
"Kami memperhitungkan hal tersebut dan keputusannya adalah menundanya kemarin," ujarnya.
Terkait dengan penanganan wabah Covid-19 di Jerman, Peter menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menghalangi virus Covid-19 masuk ke daerah mereka/
"Kami juga sangat hati-hati terhadap orang yang hendak ke Jerman dalam hal ini tourism fair di Berlin telah dibatalkan, maksud saya ditunda selama tiga bulan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri