Suara.com - Sekelompok massa dari berbagai kalangan mulai dari buruh, mahasiswa, aktivis hingga orang tua berkumpul di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat untuk melakukan aksi Hari Perempuan Internasional, 8 Maret 2020.
Pantauan Suara.com, massa aksi yang didominasi kaum perempuan ini mengibarkan sejumlah bendera, poster, bahkan membentangkan spanduk di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) depan Bawaslu.
"Perempuan dilecehkan, direndahkan, diperkosa, LAWAN!," tulis spanduk tersebut.
Koordinator Gerak Perempuan untuk peringatan Hari Perempuan Sedunia 2020, Lini Zurlia mengatakan massa akan melakukan aksi long march dari depan Bawaslu ke depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat mulai pukul 11.00 WIB.
Massa juga membawa poster-poster seruan masing-masing, mulai dari pernyataan sikap mencintai tubuh, meminta pemerintah meratifikasi Konvensi Organisasi Perburuhan Dunia, hingga menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
Merujuk pada aksi tahun sebelumnya, kata Lini, aksi ini diikuti oleh sekitar 5 sampai 6 ribu orang.
Lini mengatakan, aksi Hari Perempuan Sedunia juga menyoroti pentingnya perubahan sistemik untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan.
"Kekerasan terhadap perempuan itu sistemik dan kita membutuhkan upaya perlawanan yang sistemik juga, karena kita ingin perubahan yang sistemik. Itu yang kami highlight," katanya.
Baca Juga: Aksi Melawan Kekerasan Sistematis terhadap Perempuan
Berita Terkait
-
Aksi Melawan Kekerasan Sistematis terhadap Perempuan
-
Dari Desa ke Desa, Nursida Yaru Bantu Masyarakat Manfaatkan Teknologi
-
Google Doodle Rayakan Hari Perempuan Internasional Hadirkan Video Animasi
-
Perempuan Ingin Jadi CEO? Simak Tips dari 3 Srikandi Indonesia Berikut Ini!
-
Hari Perempuan Internasional, Psikolog Ungkap Perempuan Harus Terdidik
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Drama Tangis di Gang Royal! 3 PSK Kena Razia, Ngaku Jualan Kopi Padahal Kepergok di Kamar
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Pengamat Kasih Nilai Enam
-
Pengamat Sarankan Pramono Bangun Rusun di Blok M: Bakal Diminati Gen Z
-
Tak Hanya Prabowo, Adik Kandung Hashim Djojohadikusumo Juga Ditawari Sogokan Nyaris Rp25 Triliun
-
Diungkap Hasyim, Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dari 'Orang Nekat'
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini