Suara.com - Siswi MTs berusia 14 tahun berinisial MNS tewas dalam kamar rumahnya, Kelurahan Pasar baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, Tanjung Balai, Sumatera Utara, Sabtu (7/3).
Gadis tersebut diduga diperkosa oleh pelaku sebelum dibunuh. Sebab, saat ditemukan, MNS tak lagi memakai celana dalam. Sedangkan celananya sudah melorot ke kaki.
Korban ditemukan dalam kondisi muka luka lebam dan Leher mengalami luka berdarah. MNS diduga menjadi korban perkosaan disertai pembunuhan.
Berdasarkan Informasi terhimpun, korban kali pertama ditemukan tewas oleh ibunya Nur Aisyah Damanik (39), yang saat itu berniat membangunkan korban agar bersiap-siap berangkat ke sekolah.
Namun, korban tidak menjawab dari kamar. Karena tidak ada jawaban ibu korban masuk ke dalam dan menemukan putrinya dalam kondisi tidak bernyawa.
“Saat itu muka korban telah tertutup seprai warna putih. Setelah dibuka ternyata korban dalam kondisi sekarat dengan wajah lebam dan leher berdarah. Keluarga selanjutnya membawa korban ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong,” kata Kapolres Tanjung Balai Ajun Komisaris Besar Putu Yudha Prawira, seperti diberitakan Kabarmedan—Suara.com, Minggu (8/3/2020).
Polres Tanjung Balai mendapat laporan turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.
Pelaku Ditangkap
Petugas melakukan penyelidikan kasus tersebut. Dari hasil penyelidikan, petugas menangkap pelaku. “Pelaku sudah ditangkap,” ungkap Putu.
Baca Juga: Siswi MTs Diperkosa dan Dibunuh di Kamar Rumahnya, Mayat Ditutup Seprai
Namun, Putu masih enggan memerinci kronologis penangkapan dan identitas dari pelaku karena masih dalam pemeriksaan.
Selain itu, polisi masih mendalami motif dari pelaku melakukan pembunuhan. “Masih kami selidiki motifnya.”
Berita Terkait
-
Siswi MTs Diperkosa dan Dibunuh di Kamar Rumahnya, Mayat Ditutup Seprai
-
Kakak Beradik Miskin Tiap Hari Makan Sabun hingga Sakit dan 4 Berita Lain
-
Kelaparan, Tiga Kakak Beradik Miskin Ini Hampir Tiap Hari Makan Sabun
-
KPK Benarkan Ada Laporan Dugaan Korupsi di Sumut, Ada Nama Edy Rahmayadi?
-
Mantan Napi Teroris Dirikan Pesantren
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap