Suara.com - Seorang pria di Johor, Malaysia dituduh telah memperkosa seorang remaja berusia 16 tahun. Pria itu dikeroyok oleh segerombolan pemuda teman-teman korban, bahkan kemaluan pelaku juga sampai dibakar oleh para pemuda.
Dialihbahasakan dari China Press, Senin (10/3/2020), seorang remaja berusia 16 tahun mengaku telah diperkosa oleh seorang pria di sebuah tempat karaoke lokal. Awalnya pelaku mengajak korban mendatangi tempat karaoke untuk bernyanyi.
Setibanya di tempat karaoke yang dijanjikan, pria itu membawa si korban ke sebuah ruangan dengan dalih bermain gim daring. Saat situasi sepi, pelaku diduga langsung memperkosa remaja itu.
Setelah mendapatkan laporan, teman-teman korban langsung mendatangi pelaku dan menghakimi pelaku sepihak.
Aksi tersebut diabadikan dalam sebuah video yang kekinian telah beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, tampak pelaku diseret oleh kelompok pemuda ke jalanan.
Pelaku berusaha memohon ampunan agar tak dipukuli. Ia juga sempat menawarkan sejumlah uang sebagai ganti rugi, namun permohonannya itu ditolak.
Pelaku langsung dipukuli oleh gerombolan pemuda. Baju pelaku dibuka paksa, kemaluan pelaku dibakar menggunakan korek api hingga membuat pelaku meraung kesakitan.
Aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh kelompok pemuda itu sontak viral di media sosial. Banyak pihak yang menyayangkan aksi main hakim tersebut.
Tak lama berselang, korban yang berusia 16 tahun membuat video permohonan maaf.
Baca Juga: Remaja Sumut Ditemukan Membusuk di Ladang, Terdapat Luka di Kepala
"Aku hanya ingin menyampaikan permohonan maaf, mungkin aku tidak menyadari bahwa aku mengatakan dia memperkosaku," ujar korban.
Berita Terkait
-
Ditinggal Mandi, Ibu Ini Terkejut Lihat Bayinya 'Digergaji' oleh Balita
-
Chatting di Grup WA Penggemar Porno, Gadis ABG Diperkosa di Jembatan Tol
-
Nikita Mirzani Cari Tahu Sekolah Siswi SMA yang Digerayangi Ramai-ramai
-
Lama Tak Muncul Begini Kabar Pak Eko Sekarang, Skill-nya Makin Canggih
-
Viral, Video Gadis Pembunuh Sawah Besar Bikin Merinding
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO