Suara.com - Aparat kepolisian menangkap lima pelajar yang diduga melecehkan seorang siswi SMK di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Sebelumnya, Video pelecehan berupa peremasan payudara dan bagian tubuh lain siswi oleh lima siswa itu sempat beredar luas di media sosial.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Utara Kombe Jules Abraham Abast mengatakan, penangkapan dilakukan oleh penyidik Polres Bolaang Mongondow. Dalam hal ini, lima terduga pelaku terdiri dari tiga pria dan dua perempuan.
"Lima orang ditangkap, memang enam yang dibawa dari sekolahan, tapi satunya korban. Lima yang diduga sebagai pelaku itu terdiri dari tiga cowok dan dua cewek," kata Jules kepada wartawan, Selasa (10/3/2020).
Lima pelajar terduga pelaku itu adalah FL (pria), RM (pria), NP (pria), NR (perempuan) dan PN (perempuan). Sedangkan korban berinsial RG.
"Umurnya rata-rata 16 sampai 17 tahun untuk korban dan pelaku. Korbannya RG. Statusnya pelajar," sambungnya.
Jules menerangkan, penyelidikan atas kasus tersebut dilakukan seusai video pelecehan tersebut viral di media sosial.
Dari penyelidikan tersebut, polisi bisa menemukan keberadaan para terduga pelaku, Selasa (10/3/2020) pagi tadi.
"Tadi pagi ditangkap, setelah beredar viral sejak semalam sudah dilakukan penlurusan video tersebut. Penyelidikan kami ketahui bahwa diduga pelaku maupun korban bersekolah disalah satu bersekolah yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow.”
Baca Juga: Payudara Diremas Rekan Kelas Secara Ramai-ramai, Siswi RG Kini Trauma
Atas perbuatannya, para pelajar terduga pelaku itu disangka melanggar Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 Tentang perlindungan anak.
"Ancaman hukuman minimal 5 tahun maksimal 15 tahun.”
Sebelumnya, melalui unggahan @black_valley1, memperlihatkan video anak perempuan berseragam SMA secara paksa dipegang dadanya oleh beberapa anak laki-laki.
Anak perempuan itu, dalam posisi melawan tapi kalah jumlah dengan beberapa anak laki-laki dan satu perempuan yang memeganginya.
"Apapun alasannya mau bercanda mau dibully tapi tidak sepantasnya harga diri wanita di lecehkan macam ini," tulis akun @black_valley.
Video yang juga diunggah oleh akun @tiramvisu ini telah mengundang berbagai komentar.
Berita Terkait
-
Komisioner KPAI: Kasus Persekusi harus jadi Perhatian Pemerintah
-
Update Berita Siswi SMK di Bekasi Dianiaya Kakak Kelas dan Alumni
-
Siswi SMK Dipersekusi Seniornya, KPAI: Korban Diancam Keluarga Pelaku
-
BPBD Siapkan 60 Kantong Jenazah di Lokasi Longsor Tambang Emas Liar
-
Longsor Tambang Emas Bolaang Mongondow: 8 Tewas, Puluhan Masih Tertimbun
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah