Suara.com - Meninggkatnya jumlah kasus virus corona baru (COVID-19) di Italia membuat rumah sakit di sana kawalahan merawat pasien. Seorang dokter perawatan intensif di Italia utara menceritakan situasinya melalui postingan di Facebook.
Daniele Macchini, dokter bedah di Bergamo, Italia utara mengunggah cerita itu pada Sabtu (7/3/2020).
Menurut laporan Dailymail, Selasa (10/3/2020), rumah sakit Italia begitu 'kewalahan' oleh virus corona sehingga pasien stroke dan pasien lanjut usia tidak ditangani, kata seorang dokter di pusat krisis.
Seorang petugas medis Italia memperingatkan bahwa masyarakat mungkin meremehkan virus corona karena peringatan untuk tidak panik.
Daniele Macchini memahami sikap untuk tidak panik terhadap virus ini. Tetapi ia merasa "ngeri" karena "pesan bahaya dari apa yang terjadi tidak mencapai masyarakat".
"Perang benar-benar meledak dan pertempuran tidak terganggu siang dan malam. Kasus bertambah banyak, kami tiba pada tingkat 15-20 rawat inap per hari semua dengan alasan yang sama," kata Daniele Macchini dalam posting Facebook.
"Hasil pengujian sekarang datang satu demi satu: positif, positif, positif. Tiba-tiba ruang gawat darurat penuh," imbuhnya.
Bagi Macchini, sebagai tenaga medis, wabah virus ini seperti menghadapi tsunami. Dia mendesak masyarakat untuk mematuhi langkah-langkah karantina baru yang ketat di Italia.
"Dan tidak ada lagi ahli bedah, ahli urologi, ahli ortopedi, kami hanya dokter yang tiba-tiba menjadi bagian dari satu tim untuk menghadapi tsunami yang telah melanda kami," ungkapnya.
Baca Juga: Talut Longsor, Rumah di Jlagran Jogja Amblas
Ia melanjutkan, "Jadi bersabarlah, kalian tidak bisa pergi ke teater, museum, atau gym".
Macchini juga menyarankan orang-orang untuk tidak pergi ke luar rumah jika dalam keadaan mendesak.
"Aku tahu, itu bukan salahmu, tetapi dari orang-orang yang mengatakan bahwa kamu melebih-lebihkan - dan bahkan kesaksian ini mungkin tampak hanya berlebihan bagi mereka yang jauh dari epidemi, tapi tolong, dengarkan kami - usahakan keluar rumah hanya untuk hal-hal yang sangat diperlukan," ujarnya.
Dokter ini juga menyayangkan orang-orang yang pergi ke supermarket untuk menimbun barang persediaan. Menurutnya, panic buying juga bisa memungkinkan orang tertular virus.
"Jangan ramai-ramai membeli persediaan di supermarket: itu adalah hal terburuk karena Anda berisiko kontak dengan orang yang terinfeksi. Anda bisa pergi ke sana seperti biasanya," kata Macchini.
Pantauan Suara.com, unggahan Daniele Macchini ini telah mendapatkan lebih dari 3.400 komentar dan 35 ribu kali dibagikan.
Berita Terkait
-
Update Pasien Virus Corona 11 Maret: 31 Positif, 2 Negatif, 1 Meninggal
-
Gara-gara Virus Corona, Meisya Siregar Takut ke Mal
-
Antisipasi Virus Corona, Anak Meisya Siregar Dikarantina 2 Minggu
-
Isolasi Virus Corona di Italia Bakal Hantam Industri Otomotif Global
-
Sedang di Italia, Asmara Abigail Curhat Sedih Batalkan Rencana Liburan
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?
-
Viral! WNA Tabrak Lari di Tangerang, Seret Motor Korban hingga 2 Km
-
Genjot Literasi Membaca, BBW Jakarta 2025 Datang Lagi: Bakal Ada 5 Juta Buku Baru!
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Dari Mahfud MD hingga Tom Lembong: Sejumlah Tokoh Elite Bahas Arah Masa Depan Bangsa
-
Diduga Tilap Rp500 Juta dari Barbuk Kasus Robot Trading Fahrenheit, Kejagung Copot Kajari Jakbar
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
-
Istana Ungkap Alasan Prabowo Tambah Wamenkes Baru Benjamin Paulus, Buntut Keracunan MBG?
-
Pramono Lakukan Relaksasi Pajak untuk Warga Jakarta, Pengamat Beri Apresiasi
-
fix! Pramono Tolak Atlet Israel Tanding di Kejuaraan Dunia Senam Jakarta, Ini Alasannya