Suara.com - Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) Bidang Intelijen Teknologi Mayjen TNI Afini Boer memperkirakan wabah virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia masih akan terus berlanjut hingga masa puncak pada Mei 2020 atau bertepatan dengan bukan Ramadan 1441 Hijriah.
Perkiraan masa puncak itu terhitung 60-80 hari usai ditemukan kasus pasien positif Corona pada 2 Maret 2020 yang menginfeksi dua WNI asal Depok, Jawa Barat.
"Kita memperkirakan bahwa masa puncak di Indonesia itu akan berlaku 60 hari sampai 80 hari sejak infeksi pertama itu diumumkan tanggal 2 Maret. Jadi kalau kita hitung-hitung, masa puncak itu mungkin jatuhnya di bulan Mei. Berdasarkan permodelan ini, bulan puasa, bulan puasa," kata Afini dalam diskusi bertajuk Bersatu Melawan Corona di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).
Adapun perkiraan masa puncak corona di Indonesia itu merujuk mekanisme permodelan yang sudah lebih dulu dilakukan negara lain, semisal China dan negara di Eropa. Dalam membuat mekanisme, Afini mengatakan pemerintah telah bekersama sama dengan sejumlah pihak.
"Di China tadi masa puncaknya 60 hari. Sementara kalau di Inggris mereka membuat permodelan ini mereka memperkirakan 130 hari masa puncak tadi. Kalau di Inggris ini permodelannya beda lagi, ada faktor-faktor asimtomatik. Orang-orang yang mempunyai gejala dihitung sejak masa puncaknya itu 130 hari," kata Afini.
"Di Indonesia sebetulnya bekerja sama dengan bebarapa pihak, itu sama juga membuat permodelan dati data yang sudah ada," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Bisa Sembuh, Pasien Pertama Corona di Indonesia Pulang ke Depok Sore Ini
-
JK Minta Jaga Kebersihan saat Puasa: Mending Sibuk di Masjid daripada di RS
-
Pasien Corona Bisa Menularkan Virus Sebelum dan Sesudah Alami Gejala
-
Jelang Salat Jumat, Anies Minta Pengurus Masjid Sediakan Sabun Cuci Tangan
-
Cegah Corona, Menag Minta Jemaah Tak Cipika-cipiki dan Jabat Tangan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam