Suara.com - Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini sudah melakukan pemeriksaan dan penelitian pada puluhan orang setelah Presiden Jokowi mengumumkan ada warga Depok, Jawa Barat, yang kena virus corona. Dari satu pasien itu, ada 78 orang yang harus diperiksa.
Hal ini diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti dalam video rapat pembahasan penanganan Covid-19 di Balai Kota pada 10 Maret 2020 lalu. Pertemuan yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini diunggah ke akun youtube resmi Pemprov DKI.
Karena penularan pasien pertama itu di Jakarta, Widyastuti menjelaskan pihaknya langsung melakukan penyelidikan dari kegiatan pasien itu selama 14 hari sebelumnya. Waktu ini ditentukan sesuai dengan gejala atau inkubasi yang dialami seseorang jika terjangkit corona.
"Jadi tim kami harus turun mencari data kontak (interaksi pasien). Ternyata banyak sekali, mulai klinik yang didatagi beliau, rumah sakit, dari mulai dokter yang rawat jalan, rawat inap dan sebagainya," ujar Widyastuti dalam video itu sperti dikutip suara.com, Jumat (13/3/2020).
Selanjutnya, tim kesehatan dari Dinkes mendata siapa saja yang menjalin interaksi dengan pasien itu positif corona 01. Mereka diperiksa dan ditindak sesuai aturan Orang dalam Pemantauan (ODP) dan (Pasien dalam Pengawasan).
"Kemudian kita ke 14 hari sebelumnya, siapa-siapa saja yang beliau temuin. Kita sudah lakukan itu dengan prinsip ODP dan PDP tadi. Mulai isolasi diri, pengambilan swep dan sebagainya," jelasnya.
Total yang diperiksa, kata Widyastuti, mencapai 78 orang untuk satu pasien positif. Dengan demikian, karena jumlah pasien positif sudah bertambah jauh lebih banyak, kemungkinan interaksi serupa juga bisa terjadi pada kasus pasien lainnya.
"Dari satu kasus positif, ada 78 di sekitarnya yang harus kita swep dan kita kelola. Dari satu kasus positif," pungkasnya.
Baca Juga: Cegah Corona, Ridwan Kamil Ganti Salaman di Jabar dengan Salam Sunda
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?