Suara.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengusulkan agar dibuat mekanisme kampanye via media sosial dalam Pilkada serentak tahun 2020. Usulan tersebut tak terlepas dari penilaian Dasco mengenai ancaman wabah corona atau Covid-19 di tanah air.
Pelaksanaan kampanye dengan menciptakan kerumunan orang dikhawatirkan menjadi tempat penularan virus. Karena itu, metode kampanye melalui media sosial dinilai tepat untuk menghindari kontak langsung.
"DPR RI menilai langkah antisipatif dengan membuat model kampanye via media sosial. Penyebaran gagasan, program dan janji kampanye sementara dilakukan lewat media massa atau platform lain yang tak memerlukan tatap muka langsung. Di era digital ini, kampanye tanpa tatap muka dan tanpa melibatkan massa banyak sangat mungkin dilakukan," kata Dasco kepada wartawan, Senin (16/3/2020).
Menurut Dasco, pihak terkait seperti Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemnkopolhukam), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu dan civil society harus duduk bersama membahas persoalan Pilkada serentak yang berpotensi ikut terancan karena wabah Covid-19.
"DPR RI menilai sangat mungkin virus Corona ini memiliki potensi mengganggu jalannya Pilkada Serentak 2020 ke depan. DPR RI meminta kepada pemerintah untuk mengkaji pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 ditengah menjalarnya wabah nasional virus corona," kata Dasco.
"Apakah pelaksanaan Pikada Serentak dimundurkan atau tetap sesuai agenda yang sudah disepakati, dengan catatan memberlakukan mekanisme tertentu guna menghindari penyebaran virus corona ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Mulai 19 Maret, Lapas Wirogunan Tak Terima Pembesuk untuk Cegah Corona
-
Wabah Corona, Tradisi Sambut Juara All England di Tanah Air Ditiadakan?
-
Update Corona Covid-19 Indonesia: 17 Kasus Baru, Total 134 Kasus Positif
-
Singapura Ingin Bantu Indonesia Tangani Corona, Jokowi: Kita Terima
-
Kebijakan Pengurangan Transportasi Tuai Kritikan, Ferdinand: Memang Blunder
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan