Suara.com - Keputusan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk membatasi armada angkutan umum menghasilkan beberapa permasalahan bagi warga Jakarta. Kondisi ini pun disorot oleh Ketua DPP PSI, Tsamara Amany.
Gubernur Anies Baswedan memutuskan membatasi jam operasional untuk tiga angkutan yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI, yaitu Lintas Raya Terpadu (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), serta TransJakarta.
Ketiga angkutan umum itu, jelas Anies Baswedan, tidak lagi beroperasi hingga malam hari. Sementara jadwal layanan publik ini berlangsung pukul 05.00 WIB - 24.00 WIB.
Kebijakan ini dilakukan guna menekan penyebaran virus corona di daerah Ibukota.
Namun, pembatasan angkutan ini mengakibatkan antrean yang mengular di beberapa tempat.
Selain itu, pembatasan armada dan jam operasional juga membuat warga berebut dan berdesakan di dalam angkutan. Alhasil, kontak tubuh antar penumpang pun tak terhindarkan.
Kejadian ini membuat Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany angkat bicara.
"Pak @aniesbaswedan, mohon dievaluasi Pak. Kebijakan seperti ini harus bertahap. Belum semua perusahaan meliburkan pegawainya. Kalau begini justru akan jadi pusat penyebaran baru." tulisnya seperti yang dikutip Suara.com, Senin (16/3/2020).
Menurut Tsamara, kebijakan Pemprov DKI dalam membatasi jumlah armada dan jam operasional angkutan ini harus bersimultan dengan peraturan perusahaan dalam memberi kebijakan pada karyawannya.
Baca Juga: Ronaldo Beli Pulau Hindari Corona hingga Kabar Hoaks Sulap Hotel Jadi RS
Berita Terkait
-
Seruan Anies ke Warga: Mari Ikuti Arahan Presiden Jokowi, Kerja dari Rumah
-
Sistem Ganjil-Genap Ditiadakan Selama Dua Minggu
-
Antrean Penumpang TransJakarta Membludak, Hotman 'Semprit' Anies
-
Penumpang Menumpuk, MRT: Pembatasan Operasional Sejalan Dengan Koordinasi
-
Imbas Jam Dibatasi, Kisah Warga Protes Antrean hingga Berjubel di Bus TJ
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah