Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengizinkan laboratorium di berbagai daerah untuk menguji bagian atau spesimen pasien suspect atau diduga terjangkit virus corona. Tiga di antaranya merupakan laboratorium milik Pemerintah Pusat.
Hal ini diungkap oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Weningtyas. Tiga laboratorium ini merupakan fasilitas yang dinilai mampu menguji spesimen. Pengajuannya kepada Kemenkes juga sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
"Kita juga telah melakukan pertemuan dengan jejaring laboratorium yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu Eijkman, Mikrobiologi UI, dan Labkesda," ujar Weningtyas saat dikonfirmasi, Rabu (18/3/2020).
Karena sudah diizinkan, Weningtyas mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk pengujian di tiga laboratorium itu. Nantinya pelaksanaan pemeriksaan akan dilakukan sesuai standar dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) yang merupakan laboratorium rujukan nasional.
"Telah dilakukan koordinasi persiapan-persiapan, SOP-SOP yang digunakan, kemudian masalah dari reagen, dari peralatan dan sebagainya," jelasnya.
Meski boleh melakukan uji spesimen, pihak yang boleh mengumumkan pasien positif corona hanya Kemenkes. Laboratorium daerah hanya memberikan hasil uji spesimen ke Kemenkes untuk diumumkan nantinya.
Hal ini diketahui dari Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/182/2020 yang diterbitkan 16 Maret 2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Corona Virus Disease (Covid-19).
"Hasil pemeriksaan positif hanya dapat dikeluarkan oleh laboratorium rujukan nasional Covid-19," kata Menkes Terawan Adi Putranto dalam salinan keputusannya.
Baca Juga: Kemenkes Izinkan 12 Laboratorium Daerah Uji Spesimen Corona, Ini Daftarnya
Berita Terkait
-
Cegah Hoaks, Ada Situs Covid-19 Sebagai Sumber Informasi Resmi
-
Gugus Penanganan Covid-19 Klaim Sedang Kembangkan Alat Pendeteksi Corona
-
Nasib Industri Otomotif Nasional di Tengah Wabah Virus Corona
-
Kisah Jennifer Haller, Rela Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Corona
-
Bertambah! 8 Warga Banten Positif Virus Corona, 135 Orang Diawasi
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan