"Ini adalah masalah serius. Kita harus menganggap bahwa virus corona itu hal yang serius," kata Merkel dalam pidato yang disiarkan televisi.
"Sejak reunifikasi Jerman sebenarnya, sejak Perang Dunia Kedua, tidak pernah ada tantangan bagi negara kita. Saat ini solidaritas adalah sangat penting," ujar Merkel.
Merkel mengimbau warga negara untuk mematuhi aturan, yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang membatasi kehidupan publik.
Sebanyak 16 negara bagian setuju mengenai aturan yang membatasi kehidupan publik pada awal pekan ini.
"Sebagai pemerintah, kami akan selalu memeriksa kembali apa yang dapat diperbaiki, tetapi juga apa yang mungkin masih diperlukan," ujar dia.
Selain itu, Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer mengumumkan pemerintah per 16 Maret membatasi pergerakan lintas darat di perbatasan Austria, Denmark, Luksemburg, Prancis, dan Swiss.
Pemerintah Jerman juga meliburkan sementara kegiatan sebagian besar institusi publik dan fasilitas umum seperti sekolah, universitas, museum, dan tempat ibadah demi menekan penyebaran COVID-19.
Berita Terkait
-
Turis Jerman Diisolasi di RSUD Iskak Tulungagung, Dicurigai Corona
-
Donald Trump Dilaporkan Bajak Ilmuwan Jerman yang Bikin Vaksin Corona
-
Trump Ingin Hak Eksklusif Vaksin Virus Corona Buatan Jerman, Berlin Kesal
-
Dampak Virus Corona, Liga Prancis dan Bundesliga Akhirnya Juga Ditangguhkan
-
Bundesliga Siap Distop Imbas Corona, Tak Ada Juara dan Tak Ada Degradasi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api