Suara.com - Ki Sabdo Jagad Royo, lelaki yang mengklaim diri sebagai presiden alam gaib, mendesak Presiden RI Jokowi bertanggungjawab atas semakin bertambah banyaknya jumlah pasien positif virus corona Covid-19.
Dia mengklaim, sudah sempat memperingatkan Presiden Jokowi bahwa wabah virus corona dari Wuhan China bakal menyerang Indonesia.
“Tapi peringatan saya tidak mendapat respons dari Presiden Jokowi maupun pejabat negara,” kata Sabdo seperti diberitakan Solopos.com—jaringan Suara.com, Selasa (24/3/2020).
Sabdo mengklaim, pernah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi tanggal 4 Februari 2020. Dalam surat itu, Sabdo menyatakan keinginan bertemu Jokowi guna menyampaikan pendapatnya soal virus corona.
Namun, kata dia, Jokowi tak merespons suratnya tersebut. Setelah gagal, Sabdo mengakui mendatangi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Saya mau minta tanggung jawab. Kan sudah sejak tanggal 4 Februari saya bersurat ke Presiden Jokowi, mau ketemu, tapi tidak ketemu. Akhirnya saya kirim ke Risma dan Khofifah,” kata dia.
Ia menyayangkan sikap Jokowi terhadap peringatan bahaya virus corona yang sempat ia lontarkan.
“Padahal, peringatan itu saya utarakan sebelum ada kasus virus corona di Indonesia. Tujuan saya supaya virus corona tidak masuk. Tapi saya dicuekin. Kalau sudah seperti saat ini mau bagaimana? Anda sebagai kepala negara, gubernur, wali kota, tidak kan. Saya minta tanggung jawabnya,” kata Sabdo.
Sunda Empire cari biang kerok corona
Baca Juga: Takut Kena Virus Corona, Peserta Musda HIPMI Jabar 9 Maret Diminta Periksa
Selain Sabdo, mewabahnya corona di Indonesia juga mencuri perhatian petinggi Sunda Empire Rangga Sasana. Ia mengaku sedang mencari biang kerok pembuat virus corona ini.
Rangga Sasana meyakini virus corona dibuat oleh sebuah negara, tetapi dia tak mau menyebutkan negara mana yang menciptakan Covid-19 ini.
"Ya harus berhenti [wabah corona]. Corona jangan diteruskan. Virus ini diciptakan, ini sedang dicari biang keladinya siapa, melalui intelijen kami. Kami berkerja sama dengan intelijen-intelijen negara dan pemerintahan yang ada dan kami lagi melakukan penelitian," terang Rangga Sasana yang seragam kebesaran Sunda Empire.
Ia menambahkan, virus corona bisa dikendalikan dan dihilangkan oleh Sunda Empire. Hal ini dikarenakan Sunda Empire sebagai pemilik bumi memunyai kewajiban melindungi seluruh masyarakat.
"Sampai sekarang ada rekaan yang dibuat. Saya menunggu hasilnya, Insyaallah bisa diselesaikan dengan Sunda Empire. Karena Sunda Empire ini pemilik dari bumi. Pemilik perlu melindungi seluruh rakyat tanpa terkeculi mau hitam coklat, cacat semua dilindungi.”
Berita Terkait
-
Takut Kena Virus Corona, Peserta Musda HIPMI Jabar 9 Maret Diminta Periksa
-
Rapid Test Akan Diprioritaskan Pada Dua Kelompok Ini
-
Dosen FISIP UI Meninggal, Jenazahnya Ditangani Sesuai Standar Covid-19
-
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Tertular Corona di Musda HIPMI Jabar
-
Gejala Awal Hendry Saputra Sebelum PDP Corona: Demam hingga Susah Makan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025
-
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII: Profil, Silsilah, dan Karier Politik
-
Drama Mundur Keponakan Prabowo: MKD Tolak, Pengamat Sebut Tak Relevan
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
-
Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca