Suara.com - Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mencabut larangan pengiriman produk sarung tangan medis dari produsen asal Malaysia. Sebelumnya perodusen asal Negeri Jiran itu dituduh menggunakan tenaga kerja paksa di tengah lonjakan permintaan alat pelindung diri (APD) untuk menghadapi pandemi COVID-19.
Bea Cukai AS (CBP), dalam pernyataan yang dirilis pada Selasa (24/3), menyebut bahwa kiriman sarung tangan medis sekali pakai yang diproduksi oleh WRP Asia Pacific kembali dapat diterima di semua pelabuhan impor AS setelah 16 Maret 2020.
Dikutip dari pernyataan itu, pelarangan terhadap produk WRP yang diberlakukan pada September kekinian telah dicabut berdasarkan informasi terkini yang diperoleh CBP bahwa perusahaan tersebut tidak lagi menggunakan tenaga kerja paksa untuk membuat produknya.
"Kami merasa senang karena upaya ini dapat mengurangi risiko dalam rantai pasokan yang penting serta memunculkan situasi kerja yang lebih baik dan juga perdagangan sesuai regulasi," kata petinggi kantor perdagangan CBP, Brenda Smith.
Malaysia adalah negara produsen sarung tangan medis terbesar di dunia. WRP sendiri mempunyai kapasitas produksi lebih dari 11 miliar produk per tahun.
Sementara itu, AS menjadi negara konsumen sarung tangan medis untuk perorangan yang terbesar di dunia. (Antara/ Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!