Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan seiring dengan perkembangan kasus covid-19 di Indonesia, keraguan pada kemampuan pemerintah justru semakin besar.
"Namun saya yakin pemerintah pasti serius," ujarnya pada Jumat (27/3/2020).
Ferdinand menduga keraguan ini muncul akibat kondisi ekonomi yang dihadapi pemerintah sedang sangat lemah.
Menurutnya, lemahnya kondisi ekonomi ini membuat penanganan covid-19 tak bisa maksimal.
"Misalnya tak berani memilih opsi lockdown karena beban biayanya lebih besar dan kedisipiplinan jadi taruhannya. Tapi mengapa pemerintah tak terbuka?" kritik Ferdinand.
Kepala Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat ini mengusulkan agar pemerintah mencari pinjaman untuk menanggulangi virus corona.
"Andai memang pemerintah tak punya uang, bukankan bisa mencari pinjaman IMF atau Bank Dunia khusus penanggulangan Corona? Atau melakukan opsi penggeseran anggaran skala non prioritas menjadi prioritas corona? Atau kah mata anggarannya ada tapi pemasukannya yang tak ada?" tulis Ferdinand melalui Twitter.
Ia menambahkan, jika kondisi yang dihadapi pemerintah berupa ketersediaan anggaran tanpa pemasukan negara, menurutnya masuk akal jika kemudian Kementerian Keuangan membuka rekening sumbangan bantuan.
Namun, Ferdinand juga melihat opsi ini akan menjadi pilihan yang menyedihkan.
Baca Juga: Setelah Kota Tegal, Desa di Banjarnegara Ini Juga Memutuskan 'Lockdown'
"Rakyat justru butuh bantuan dari pemerintah, ekonomi, dan kehidupan rakyat menurun di tengah wabah corona ini. Tapi justru malah pemerintah meminta sumbangan ke rakyat," jelas Ferdinand.
Tak hanya mengkritik pemerintah, di sisi lain, Ferdinand juga mengingatkan rakyat agar juga memiliki kesadaran untuk menghentikan penyebaran corona.
"Sebagai rakyat kita juga tidak elok jika hanya teriak-teriak ke pemerintah yang kita sudah tau memang lemah. Salah kita juga," tegur Ferdinand.
Jalan yang bisa ditempuh rakyat saat ini yakni dengan tetap tinggal di rumah untuk menghentikan penyebaran virus corona.
"Kita berada dalam kondisi ketidakpastian saat ini. Sakitpun belum tentu ada yang tangani dan obati. Kita dukung pemerintah agar mampu dan berani. Satu yg paling penting saat ini adalah : Jaga diri keluarga masing-masing, ingat anda sakit karena corona? belum tentu terobati," kata Ferdinand memperingatkan.
Berita Terkait
-
Setelah Kota Tegal, Desa di Banjarnegara Ini Juga Memutuskan 'Lockdown'
-
Menteri Olahraga Italia Skeptis Serie A Kembali Kick-off pada Mei 2020
-
Jumlah Kematian Akibat Virus Corona di Italia Tembus 8.000 Lebih
-
Berbekal Tisu Toilet dan Kain Pel, Begini Aksi Kocak Theo Hernandez Main DJ
-
Peraih Nobel Michael Levitt Sebut Pandemi Corona Covid-19 Segera Berakhir
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
Terkini
-
Kini Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Dicap Sebagai Menteri Pendidikan Paling Buruk Sepanjang Sejarah
-
Bakar Ban saat Demo Berujung Petaka, Mahasiswa PMII Terbakar Selepas Massa Bakar Ban
-
Daftar Sanksi Ini Dijatuhkan kepada Bripka Rohmat, Sopir Kendaraan Taktis yang Tewaskan Affan
-
Aksi Kamisan Mengenang 21 Tahun Kepergian Munir, Tuntutan Keadilan Tak Pernah Padam
-
Nadiem Makarim Tersangka Ganda? KPK Siap Susul Kejagung dalam Kasus Google Cloud?
-
Pesan Prabowo yang Mampu Redam Kericuhan Banjir Pujian dari Golkar
-
Aksi Kamisan di Istana Negara Pasca-Demo Besar
-
Video Lawas Deddy Sitorus jadi Bahan Politisasi, Ini Kata Analis
-
Nadiem Bisa Lolos? Mahfud MD Temukan 1 Kesalahan Fatal di Kasusnya
-
Babak Baru Kasus Delpedro: Polisi Geledah Kantor Lokataru dan Apartemen Keluarga