Suara.com - Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Ramlan Nurmatias menegaskan hingga saat ini baru 4 orang pasien dalam pantauan (PDP) yang dirawat di rumah sakit Achmad Muchtar yang belakangan dinyatakan positif terpapar virus corona Covid-19.
"Di luar dari yang empat itu, tidak benar positif corona," kata Ramlan Nurmatias seperti diberitakan Covesia.com—jaringan Suara.com, Jumat (27/3/2020).
Penegasan Ramlan itu sebagai respons atas beredarnya informasi di media sosial, mengenai satu sopir ojek online dinyatakan positif Covid-19 tapi belum dikarantina.
Ia mengatakan, semua pihak jangan menyebar informasi tidak benar alias hoaks yang bisa membuat panik warga Bukittinggi.
"Situasi seperti ini janganlah menyebar isu yang tidak benar dan kepada masyarakat, jangan mudah percaya. Jika ragu, masyarakat bisa bertanya langsung kepada pihak terkait," jelasnya.
Terkait informasi covid-19, Ramlan menyebutkan informasi hanya dari pemerintah dan kepada oknum jangan memperkeruh permasalah.
Sementara itu, Kapolres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Iman Pribadi Santoso mengatakan, bagi oknum yang menyebarkan informasi tidak benar itu bisa dijerat hukum karena membuat keadaan risuh.
"Informasi saat ini sudah jelas, satu pintu, statemen hanya dikeluarkan wali kota. Selain itu hoaks," ujarnya.
Kepada masyarakat juga bisa menghubungi call center 119 untuk mengecek informasi yang ada sekarang.
Baca Juga: 2 Ojol Suspect Corona Covid-19 Kabur, Kemenkes: Kan Ada Dinas Kesehatan
Tag
Berita Terkait
-
Ada yang Positif, Satu PDP Corona di Bukittinggi Meninggal Dunia
-
Seorang Perempuan Warga Bukittinggi Sumbar Positif Corona
-
Dicari Polisi, Pasien di Bukittinggi Kabur karena Menolak Diisolasi
-
Kemenkes Minta Dinkes Batam Kawal Driver Ojol yang Menolak Dikarantina
-
Tak Bisa Cari Duit, 1 Sopir Ojol Suspect Corona Sempat Kabur dari Karantina
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah