Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta pasokan alat rapid test virus corona terpenuhi selama pembatasan sosial skala besar. Selain itu juga ketersediaan PCR.
Jokowi meminta agar ketersediaan alat-alat tersebut dapat dipenuhi. Tujuannya, untuk percepatan pemeriksaan di laboratorium.
"Selain alat kesehatan saya juga meminta agar ketersedian rapid test, kemudian PCR, untuk kecepatan pemeriksaan di laboratorium," kata Jokowi dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (30/3/2020).
Jokowi meminta agar alat tersebut diprioritaskan bagi para tim medis, dokter, perawat, hingga tim medis. Selain itu, alat tersebut juga harus diprioritaskan bagi masyarakat yang berstatus ODP.
"Untuk rapid test saya minta yang diberikan prioritas adalah tenaga-tenaga kesehatan berserta seluruh lingkaran keluaranya, dan khususnya yang terkena status ODP," sambungnya.
Dari laporan yang diterima Jokowi dari para gubernur, alat seperti reagen juga sangat dibutuhkan. Untuk itu, dia meminta agar pengadaan alat-alat tersebut segera dipercepat.
"Perhatikan juga tadi gubernur, banyak yang menyampaikan mengenai perangkat uji lab. Seperti reagen, PCR, VPM, semuanya meminta itu. Sehingga pengadaan untuk ini tolong diperhatikan," papar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta agar sistem informasi di seluruh rumah sakit rujukan virus corona benar-benar terpenuhi. Hal itu dilakukan agar proses pendaftaran pasien bisa dilayani dengan cepat.
"Termasuk ketersedian di rumah sakit darurat seperti di wisma atlet. Betul-betul sistemnya harus dibangun, sistem pendaftaran yang terintegrasi dengan online, sehingga semuanya bisa lebih cepat terlayani," tutup Jokowi.
Baca Juga: Anies Sudah Kirim Surat ke Jokowi, Isinya: DKI Jakarta Mau Lockdown!
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka