Suara.com - Kementerian Luar Negeri tengah mengatur rencana pemulangan Warga Negara Indonesia termasuk belasan ribu anak buah kapal asing yang masih berada di luar negeri, di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pemerintah saat ini tengah berupaya memulangkan 11.838 WNI yang bekerja anak buah kapal (ABK) di luar negeri.
"Sementara data yang bisa kami himpun, untuk ABK yang bekerja di kapal-kapal pesiar, jumlahnya adalah sekitar 11,838. Mereka bekerja di 80 kapal. Jumlah ini mungkin dari waktu ke waktu akan terus bergerak sesuai dengan data-data yang masuk ke kami." kata Menlu Retno dalam virtual press conference, Selasa (31/3/2020).
Retno menyebut belasan ribu ABK WNI itu harus segera dipulangkan karena mata pencaharian mereka terdampak akibat pemberhentian sementara operasi kapal-kapal pesiar di mana mereka bekerja.
"Misalnya untuk ABK, kita memastikan bahwa hak-hak mereka, para ABK WNI kita, dipenuhi oleh perusahaan di mana mereka bekerja," ucapnya.
Retno mencontohkan, bantuan pemerintah melindungi WNI misalnya untuk ABK memastikan bahwa hak-hak para ABK WNI dipenuhi oleh perusahaan mereka bekerja.
”Tadi pagi misalnya, contoh yang lain, Subuh waktu di Indonesia pukul 5, berarti di Malaysia pukul jam 6, saya sudah melakukan komunikasi dengan Konjen (Konsulat Jenderal) kita di Johor Baru yang pada saat itu sudah berada di Pelabuhan Stulang Laut untuk memastikan bahwa proses teman-teman kita yang ingin pulang dapat berjalan dengan lancar,” imbuhnya.
Namun, Menlu Retno menyebutkan tidak semua ABK bisa pulang karena di dalam kapal-kapal pesiar itu ada beberapa ABK yang memang diperlukan tetap untuk bekerja di kapal tersebut (minimum safe manning), dan ini tentunya juga akan kesepakatan dengan para ABK.
Baca Juga: Menlu Retno: Lebih dari 1.600 Kasus Dihadapi WNI di Luar Negeri
Berita Terkait
-
Wanita yang Viral Keluyuran di Tebet Ternyata Pasien Positif Virus Corona
-
STOP PRESS! Jokowi: Pengguna Listrik 450 VA Selama April - Juni Gratis
-
Kaum Miskin Menjerit, India Tak akan Perpanjang Masa Lockdown
-
Dirumahkan Tanpa Gaji Akibat Wabah Corona, Satpam Ini Menangis
-
Nasib Sopir Bus di Tengah Wabah Covid-19
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi