Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) siap menjadi rumah sakit khusus rujukan pasien Covid-19 atau Virus Corona. Nantinya, 160 tempat tidur disiapkan untuk merawat pasien Covid-19.
"Karena itu, fungsi RS dan hotel berkesinambungan. Kita mengharapkan juga empat hari lagi ini bisa beroperasional dan sudah beserta lab (Laboratorium)-nya," ujar Erick Thohir usai meninjau RSPJ di Jakarta, Senin (6/4/2020).
Menurut Erick, RS Pertamina Jaya ini juga dilengkapi dengan Command Center yang terkoneksi dengan 65 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia, sehingga masing-masing bisa mengetahui di mana rumah sakit yang kekurangan alat dan juga rumah sakit yang masih tersedia kamar.
Dengan adanya command center ini memudahkan untuk antisipasi pasien dan juga memastikan layanan prima untuk pasien. Seluruh ruang kamar di RSPJ akan difungsikan khusus untuk menangani pasien Covid-19.
Selain itu, Pertamina menyiapkan sebanyak 65 kamar isolasi dengan Negative Pressure untuk merawat pasien yang positif Covid-19.
Sementara, Direktur SDM Pertamina Kushartanto mengatakan, selama tiga pekan pengerjaan sarana rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan, sudah mencapai sekitar 90 persen.
"Kami juga siapkan hampir 800 lebih tenaga medis dan tenaga pendukung yang telah diproses melalui rekrutmen dan juga mendayagunakan SDM yang ada di RSPJ," katanya.
Berita Terkait
-
Jumat Depan, Rumah Sakit Unand Jadi RS Rujukan Covid-19 di Sumbar
-
Beri Asuransi, LK2PK Sebut Erick Thohir Perhatikan Nasib Petugas Medis
-
Erick Thohir Murka Lihat Pasutri Belanja Pakai Hazmat dan 6 Berita Corona
-
Warga Belanja di Supermarket Pakai APD, Menteri Erick Thohir Murka
-
Hendak Menuju RS Rujukan, Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di NTT Meninggal
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM