Suara.com - Satu keluarga yang terdiri dari lima orang di Sawah Besar, Jakarta Pusat terinfeksi virus Corona jenis baru COVID-19.
Warga sekitar tidak menolak keberadaan keluarga tersebut, mereka justru saling bahu membahu membantu memberikan kebutuhan.
Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Sawah Besar Kompol Eliantoro Jalmaf kepada Suara.com, Selasa (7/4/2020).
Menurutnya, saat ini ada 3 anaknya yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sementara ayahnya sudah meninggal lebih dulu karena positif COVID-19 dan ibunya dinyatakan positif dan kini diisolasi di Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet, Kemayoran.
"Jadi setiap hari masyarakat (sekitar) itu membantu memberikan support dibantu," kata Eliantoro.
Menurut Eliantoro, warga sekitar yang melakukan swadaya membantu 3 anak yang diisolasi mandiri ini memberikan kebutuhan seperti makanan hingga vitamin.
"Ada swadaya dari masyarakat ada jadi kalau ada keperluan-keperluan mereka pengin permen, pengin vitamin, nah dilengkapi oleh warga-warga di situ," kata dia.
Jalan Diblokir
Kapolsek mengatakan, kekinian jalan di kawasan Sawah Besar telah ditutup setelah diketahui ada warga yang positif terjangkit corona.
Baca Juga: Menkes Restui PSBB Anies, Akses Kendaraan di Jakarta Tetap Tak Dibatasi
"Sementara jalan ditutup," kata Eliantoro.
Kendati begitu, Eliantoro mengungkapkan, bahwa warga asli sekitar tetap bisa ke luar dan masuk apabila memiliki kepentingan. Namun, tetap dengan syarat melalui pemeriksaan.
Sementara itu bagi para warga pendatang yang memasuki wilayah tersebut juga turut dilakukan pendataan dengan cara wajib mengisi buku tamu.
"Kalau ada warga pendatang kami cek dibuku tamu dan diurus oleh gugus RT dan stakeholders tiga pilar yang ada di sana baik itu babinsa, babinkamtibmas maupun RT/RW dan kelurahan," ucapnya.
Diketahui, satu keluarga di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, terjangkit COVID-19. Tiga anggota keluarga yang masih berstatus anak-anak pun kekinian tengah menjalani masa isolasi mandiri di rumah.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Heru Novianto mengemukakan satu keluarga tersebut beranggotakan lima orang. Ayah atau kepala keluarga tersebut pun telah meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Berita Terkait
-
Ayah Meninggal, Ibu Diisolasi, Kisah 3 Anak di Sawah Besar Terkurung Corona
-
Enak-enakan Dugem saat Wabah Corona, 71 Pengunjung Diskotek Diciduk Polisi
-
Ada Satu Keluarga Positif Corona, Warga Sawah Besar Wajib Cek Suhu Tubuh
-
Hampir Sebulan WFH Corona, Hari Ini Mulai Banyak Motor dan Mobil di Jakarta
-
Rumah Dijaga Ketat Aparat, 3 Anak di Sawah Besar Diisolasi karena Corona
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana