Suara.com - Tiga orang anak yang merupakan kakak-beradik di Sawah Besar, Jakarta Pusat terpaksa harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Isolasi itu diberlakukan setelah ibu dan ayahnya mereka positif terinfeksi virus Corona.
Kapolsek Sawah Besar Kompol Eliantoro Jalmaf mengatakan, bahwa sang Ayah meninggal dunia setelah berstatus positif COVID-19. Sementara Ibunya dinyatakan juga berstatus positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
"Mereka di rumah karena kebetulan orang tua, Ayahnya meninggal (positif Covid), Ibunya (isolasi) di Wisma Atlet," kata Eliantoro kepada Suara.com, Selasa (7/4/2020).
Sementara menurut Eliantoro, kondisi ketiga anak yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya tersebut dalam keadaan sehat. Untuk statusnya sendiri 2 anak dinyatakan positif dan 1 negatif COVID-19.
"Anaknya ada dua positif 1 sementara negatif. Saat ini kan mereka isolasi di rumah nah mereka ini dibantu oleh warga sekitar ada pak RT," tuturnya.
Untuk diketahui, satu keluarga di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, terjangkit covid-19. Tiga anggota keluarga yang masih berstatus anak-anak pun kekinian tengah menjalani masa isolasi mandiri di rumah.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Heru Novianto mengemukakan satu keluarga tersebut beranggotakan lima orang. Ayah atau kepala keluarga tersebut pun telah meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Sedangkan, Ibu dari keluarga tersebut kekinian tengah dirawat di RSD Wisma Atlet. Kemudian, ketiga anak yang masih berusia 10 tahun, 13 tahun, dan 15 tahun kekinian tengah menjalani masa isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari pihak Puskesmas. Dimana dua di antaranya, yakni anak berusia 10 dan 13 tahun itu berstatus positif Covid-19.
"Ibunya dirawat di Wisma Atlet. Anak-anaknya yang dua positif, saat ini isolasi di rumah dan diawasi petugas Puskesmas," kata Heru saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2020).
Baca Juga: Jokowi: Padat Karya Tunai saat Wabah Corona untuk Pengangguran
Berita Terkait
-
Wajib Dicatat Warga! Begini Tahapan Tes COVID-19 di Puskesmas
-
Ojek Online Bakal Sengsara Jika Jakarta Jadi PSBB, Ini Respon Grab
-
Enak-enakan Dugem saat Wabah Corona, 71 Pengunjung Diskotek Diciduk Polisi
-
Jokowi Minta Perbanyak Program Padat Karya Tunai saat Wabah Corona
-
Ada Satu Keluarga Positif Corona, Warga Sawah Besar Wajib Cek Suhu Tubuh
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka