Suara.com - Salah satu penyebab cepatnya penularan virus corona covid-19 yang paling susah diantisipasi adalah, orang tanpa gejala alias OTG.
OTG merupakan orang yang positif terinfeksi Covid-19, namun tidak menunjukkan gejala sakit.
OTG ini bagaikan penyebar maut dan pembunuh potensial yang mengancam setiap orang yang kontak dengannya, terutama kelompok rentan.
"Harus dilakukan upaya serius guna menghentikan penyebaran penularan Covid-19 dengan selalu menjaga jarak aman antar orang dan cuci tangan dengan sabun secara disiplin," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo dalam arahannya kepada Pati dan Pamen TNI yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19, Rabu (9/4/2920).
Doni menuturkan, saat ini seluruh dunia sedang menghadapi permasalahan Covid-19.
Musuh yang dihadapi adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang tidak kelihatan secara kasat mata.
Salah satu solusinya adalah dengan segera memutus rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Adakan isolasi mandiri dengan melibatkan eleman masyarakat yang ada di wilayah masing-masing.
Isolasi mandiri juga dilakukan dengan memisahkan kelompok rentan (manusia usia lanjut, dan orang dengan penyakit bawaan) untuk mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Kasus Pasien Tanpa Gejala Infeksi Virus Corona di China Melonjak
“Jika tidak maka korban akan bertambah banyak, kita tidak boleh kerja sendiri-sendiri melainkan dengan budayakan gotong royong yang merupakan warisan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Doni Munardo berharap unsur TNI diharapkan dapat menjadi bagian kampanye nasional untuk mengingatkan masyarakat yang berpotensi sebagai OTG dan membahayakan kaum rentan, memutus mata rantai penularan dan melindungi rakyat agar tidak tertular.
“Saya berharap penuh kehadiran sejumlah Perwira TNI yang telah tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk bekerja lebih optimal."
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Tak Dikabari Anies soal Dana Corona Rp 3 T: Gimana Mau Disetujui
-
Sepi Tamu Akibat Corona, Marsono Rugi Rp15 Juta Hingga Terancam Nganggur
-
Menteri Agama: Jenazah Umat Kristen Diminta Tak Disemayamkan Berhari-hari
-
Ada 1.552 Orang Jakarta Positif Corona, 144 Warga di Antaranya Meninggal
-
Penampakan Surat Anggota DPR Dapat Uang untuk Beli Mobil saat Corona
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid