Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku tak tahu soal Gubernur Anies Baswedan menganggarkan Rp 3 triliun untuk penanganan virus Corona (COVID-19) di ibu kota. Padahal, perlu tanda tangan Prasetio untuk penganggarannya.
Anies mengaku mengalokasikan sejumlah anggaran dari berbagai program termasuk Formula E. Namun Prasetio malah menyatakan Mantan Mendikbud itu tak melakukan komunikasi apapun dengannya.
"Saya enggak tahu. Karena belum ada komunikasi sama sekali," ujar Prasetio saat dikonfirmasi, Kamis (9/4/2020).
Prasetio sendiri mengaku setuju dengan perlunya dana besar untuk penanganan corona. Namun ia hanya bisa menunggu Anies berkoordinasi dengannya untuk pengalokasian anggaran itu.
"Kalau belum dikomunikasikan bagaimana saya mau menyetujui anggaran-anggaran apa yang mau direalokasi," kata dia.
Selain itu, ia meminta Anies merencanakan dengan matang soal penganggaran yang jumlahnya tidak sedikit ini. Ia minta pengawasan harus maksimal agar dana yang terpakai terserap efektif.
"Asal penggunaannya tepat, efektif saya pasti menyetujui," pungkasnya.
Sebelumnya, Anies mengaku sudah memberikan pendanaan yang tidak sedikit untuk memerangi wabag Corona di Jakarta. Menurutnya, Pemprov DKI sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,032 triliun.
Anies mengatakan pihaknya sudah menganggarkan Rp 1,032 triliun sampai saat ini. Rencananya akan ada tambahan lagi Rp 2 triliun sampai bulan Mei.
Baca Juga: Bukan Tobat saat Corona, Rudi Hartono Berulah Lagi Naik Atap WC Tetangga
"Di DKI kita sudah alokasikan pada saat ini yang sudah dialokasikan sampai Mei sebesar 3,032 triliun," ujar Anies saat melakukan video konferensi berama Wakil Presiden Maruf Amin, Kamis (2/4/2020).
Berita Terkait
-
H-1 PSBB DKI, Begini Penerapan Phisycal Distancing di MRT Jakarta
-
Ada 1.552 Orang Jakarta Positif Corona, 144 Warga di Antaranya Meninggal
-
Rakyat Susah karena Corona, Anggota DPR Justru Dikasih Uang Beli Mobil
-
PSBB Bikin Atlet PBSI Bingung, Kemenpora Lapor Gugus Tugas Covid-19
-
Ragunan Cegah Corona, Kandang Rutin Dibersihkan dan Satwa Diperiksa Dokter
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid