Suara.com - Masjid Miftaahul Jannah di Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat, masih menggelar salat Jumat di tengah pandemi virus corona. Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan larangan berkumpul dan salat berjamaah saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan.
Anggota Binmas Kelurahan Kebon Kosong Sugeng mengatakan mereka tidak mengindahkan Peraturan Gubernur DKI Nomor 30 Tahun 2020 yang diteken Anies Baswedan.
"Padahal di RW ini sudah dicanangkan pembentukan posko penanganan COVID-19, dihadiri Camat, Lurah, Ketua RW, dan petugas TNI serta Kapolsek. Tapi sayangnya masih saja dilanggar," kata Sugeng saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (10/4/2020).
Sekitar 150 orang diperkirakan hadir dalam ibadah Ssat Jumat yang diadakan di Masjid Miftaahul Jannah berlokasi di RW 11 Kelurahan Kebon Kosong itu.
Warga sekitar yang sudah dengan tertib melaksanakan ibadah dari rumah dan menerapkan 'physical distancing' selama pandemi covid-19 di RW itu pun merasa resah dan terganggu.
"Resah dan gerah ya. Kan sudah diumumin Jokowi dari sebulan yang lalu untuk ibadah saja dari rumah tapi itu dari awal diimbau masih tetap melaksanakan salat Jumat tanpa pembatasan antarsatu warga dengan warga lain," kata Dwi salah seorang warga RW 11 Kelurahan Kebon Kosong.
Dwi menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh sejumlah orang yang tidak mengindahkan aturan pembatasan kegiatan di luar ruangan yang juga diumumkan oleh Anies Baswedan Kamis (9/4) malam kemarin itu.
Sementara itu, Kapolsek Kemayoran Kompol Syaiful Anwar saat dihubungi mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi kembali dengan Camat dan Danramil untuk mencari solusi terkait banyaknya orang yang melanggar PSBB untuk beribadah.
"Masih banyak sekali sebenarnya di wilayah Kemayoran. Kurang lebih ada 10 masjid yang masih salat Jumat padahal sudah diimbau untuk beribadah dari rumah saja, jadi kita nanti sore ingin kembali koordinasi lagi dgn pihak-pihak terkait seperti Camat dan Danramil," kata Syaiful saat dihubungi.
Baca Juga: Begini Suasana Hari Pertama PSBB Jakarta, Publik: Siapin Kaki dan Dompet
Ia melanjutkan diperlukan penanganan khusus terkait penindakan untuk kasus salat Jumat berjamaah di tengah pandemi wabah COVID-19 itu.
"Kita perlu hati-hati, karena berkaitan dengan agama, karena kita ga mungkin langsung main tindak membubarkan, karena ini rawan menyangkut agama. Makannya perlu kerjasama semua pihak. Mungkin kita akan panggil lagi DKM-nya," kata Syaiful. (Antara)
Berita Terkait
-
Masjid di Tanjung Barat Ini Akhirnya Tiadakan Salat Jumat saat PSBB
-
Minggu Lalu Sempat Digelar, Masjid Luar Batang Kini Tiadakan Salat Jumat
-
Kapan Waktu yang Tepat untuk Berhenti Isolasi Mandiri?
-
Melihat Perilaku Manusia, Ahli Khawatir Wabah Corona Covid-19 Memburuk
-
Jangan Hanya Mendata, Pemerintah Diminta Tegas Lindungi Buruh saat Corona
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel