Suara.com - Mabes Polri mencatat ada peningkatan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pada periode Februari hingga Maret 2020. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan pandemi virus corona atau covid-19.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan setidaknya ada kenaikan gangguan kamtibmas sebesar 19,72 persen selama pandemi.
"Jadi untuk bulan Februari 17.411 kasus dan kemudian bulan Maret ada 20.845 kasus kasus ini meliputi kejahatan pelanggaran dan gangguan bencana jadi ada kenaikan sekitar 19,72 persen dari pada gangguan Kamtibmas tersebut," kata Argo di Mabes Polri, Senin (13/4/2020).
Argo menjelaskan beberapa jenis gangguan tersebut antara lain adanya kasus penemuan mayat, orang bunuh diri, kecelakaan, kebakaran, hingga kehilangan.
"Hari ini ada peningkatan peningkatan yaitu di gangguan terhadap orang ada penemuan mayat juga ada bunuh diri ada kecelakaan kemudian ada kebakaran dan ada kehilangan ini yang menyebabkan banyak meningkat," ungkapnya.
Argo menyebut pihaknya akan selalu bersiaga menjaga kestabilan keamanan masyarakat secara preventif melalui berbagai cara mulai dari spanduk, media sosial, hingga patroli.
"Imbauan-imbauan ini ada 66.321 kali itu ya Jadi kita lakukan kepada masyarakat agar masyarakat paham dan mengetahui," pungkasnya.
Tindakan represif, kata Argo, baru akan dilakukan terakhir agar masyarakat semakin paham dalam menuruti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, baik di wilayah yang sudah menerapkan PSBB ataupun yang belum ditetapkan.
Baca Juga: Harga Karet Anjlok Gegara Corona, Menteri Basuki Janji Borong Hasil Petani
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya