Suara.com - Para petani karet nasional mulai menangis histeris karena harga komoditas yang mereka tanam makin hari makin anjlok terimbas merebaknya Virus Corona atau Covid-19.
Lantaran situasi tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berjanji akan memborong hasil karet para petani. Tak tanggung-tanggung, kementeriannya telah siap merogoh kocek hingga Rp 100 miliar.
"Kita juga beli karet rakyat yang harganya lagi turun, kita anggarkan Rp 100 miliar," kata Basuki dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Nantinya, kata Basuki, pihaknya akan mendatangi setiap sentra-sentra penghasil karet di sejumlah daerah untuk bisa segera menyerap hasil tani mereka.
"Kita beli langsung ke koperasi di kawasan penghasil karet seperti Pontianak, Sumsel (Sumatera Selatan), Lampung, Jambi dan Riau," katanya.
Ketika sudah dibeli oleh pihak PUPR, kata Basuki, pihaknya akan memanfaatkan karet tersebut untuk campuran proyek pengaspalan jalan raya yang sedang dikerjakan.
Selain lebih hemat anggaran, penggunaan campuran karet untuk aspal juga diklaim lebih tahan lama dibandingkan 100 persen bahan aspal hitam.
Berita Terkait
-
Atasi Pengangguran di Desa Akibat Corona, PUPR Gelontorkan Rp 10 Triliun
-
Gegara Corona, Kegiatan Dunia Usaha Pada 3 Bulan Pertama Loyo
-
Jokowi: FAO Ingatkan Ancaman Kelangkaan Pangan Dunia Akibat Corona
-
Gara-gara Wabah Corona, Kondisi Perbankan Mulai Tak Normal
-
Kementerian PUPR Relokasi Anggaran Rp 24 Triliun untuk Tangani Covid-19
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana