Suara.com - Polri menyebut terjadi penurunan angka kejahatan, pelangggaran, dan gangguan keamanan selama pandemi virus corona atau Covid-19. Hal itu diketahui berdasar hasil operasi kontinjensi Aman Nusa II 2020.
Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama pandemi sangat kondusif.
Menurutnya, telah terjadi penurunan angka kejahatan, pelangggaran, dan gangguan keamanan yang cukup signifikan selama pandemi Covid-19.
"Situasi Kamtibmas secara umum bahwa berdasarkan data evaluasi, kondisi Kamtibmas sampai dengan hari ini semua dalam kondisi kondusif. Terjadi penurunan yang signifikan terhadap angka kejahatan, pelanggaran dan juga gangguan," kata Asep saat jumpa pers seperti dikutip dari siaran langsung YouTube BNPB, Kamis (9/4/2020).
Asep merincikan, data angka kejahatan yang terjadi pada minggu ke-13 di awal tahun 2020 ini tercatat sebanyak 4.197. Kemudian terjadi penurunan angka kejahatan pada minggu ke-14 yakni menjadi 3.743.
"Hal ini merupakan sebuah indikator adanya penurunan sebanyak 11,03 persen," ucap Asep.
Di sisi lain, Asep menyebutkan angka pelangggaran yang terjadi juga mengalami penurunan. Pada minggu ke-13 tercatat telah terjadi pelangggaran sebanyak 301. Kemudian pada minggu ke-14 mengalami penurunan menjadi 139.
"Penurunan angka kejahatan 53,82 persen," katanya.
Selanjutnya, angka gangguan Kamtibmas juga mengalami penurunan, jika di minggu ke-13 tercatat ada 69, pada minggu ke-14 menurun jadi 45. Setidaknya terjadi penurunan angka gangguan Kamtibmas sekitar 34,78 persen.
Baca Juga: Video Syekh Puji Disebut Residivis Kejahatan Seksual terhadap Anak
"Kondisi Kamtibmas sangat kondusif bahkan terjadi penurunan angka baik kriminalitas dan gangguang Kamtibnas," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ketika Warga Pilih Lockdown Mandiri untuk Cegah Virus Corona
-
Meninggal Dunia, Uya Kuya Kenang Glenn Fredly Tolak Dibayar Saat Manggung
-
Glenn Fredly Meninggal Dunia, Dewi Perssik: Dia yang Bikin Aku Tenar!
-
Gelombang PHK Virus Corona, ABK Kapal Selat Bali Tak Gajian
-
Ibadah Pelepasan Jenazah Glenn Fredly Hanya Boleh Dihadiri 20 Orang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?