Suara.com - Sebuah video beredar di media sosial menunjukkan gerombolan anak yang menangis karena ditegur polisi. Mereka dianggap melanggar Perintah Kendali Pergerakan atau Movement Control Order (MCO) Malaysia.
Masyarakat dilarang berkeliaran di jalan sejak Malaysia menerapkan penguncian wilayah atau lockdown.
Disadur dari Worldofbuzz, Selasa (14/4/2020), sekitar sembilan anak yang semuanya berusia di bawah 12 tahun itu merupakan penduduk di Kampung Minyak Beku, Johor, Malaysia.
Anggota polisi menemukan anak-anak ini di jalanan. Ia kemudian mulai memarahi mereka karena melanggar MCO dan menjelaskan bahaya virus corona atau Covid-19.
Seketika anak-anak ini menangis dan memohon untuk tidak ditangkap. Mereka tambah menangis saat polisi berkata akan memanggil truk.
"Seperti yang kalian semua tahu, keluar dari rumahmu selama MCO adalah pelanggaran," kata polisi yang merupakan anggota Pasukan Operasi Umum (GOF), dikutip dari The Sun Daily, Selasa (14/4/2020).
Polisi itu menambahkan, "Jika kalian semua keras kepala dan tidak mendengarkan, saya akan memanggil truk polisi dan membawa kalian ke kantor polisi di mana akan ditahan selama sehari".
Namun polisi menjadi iba ketika ia mengetahui alasan gerembolan anak-anak ini keluar rumah.
Polisi melihat keranjang berisi kantong plastik kecil dan makanan. Anak-anak itu mengaku sedang berjualan.
Baca Juga: Saran Madani Agar Kesalahan Stafsus Tak Terulang; Jangan Dijadikan Pajangan
Saat bertanya, seorang anak memberi tahu polisi bahwa dia menjual kentang goreng seharga RM 1 sebungkus.
Polisi itu kemudian membeli semua kentang goreng yang dia jual. Anak itu lantas disuruh meletakkan barang dagangannya di sepeda motor polisi.
Menurut The Sun Daily, anak-anak ini diizinkan untuk pulang ke rumah dan berjanji tidak akan mengulangi tindakan mereka lagi.
Kepala kepolisian Johor Komisaris Datuk Ayob Khan Mydin Pitchay mengatakan ketika polisi menegakkan MCO dengan ketat, ada situasi di mana kompromi dan niat baik diperlukan terutama ketika itu melibatkan anak-anak di bawah umur.
"Anak-anak disarankan untuk pulang cepat," ujar Pitchay kepada The Sun Daily.
"Kita harus peka dan menggunakan kebijaksanaan ketika menyangkut anak-anak yang sangat muda. Jika mereka ditangkap, itu bisa meninggalkan trauma abadi di dirinya," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Saran Madani Agar Kesalahan Stafsus Tak Terulang; Jangan Dijadikan Pajangan
-
Unggah Foto Jadul Saat SMA, Najwa Shihab Mengaku Pernah Bolos Sekolah
-
Viral Foto Minyak Sembako Isinya Sedikit, Netizen: Banyakan Minyak di Wajah
-
Buntut Bentrok Berdarah Polisi dengan TNI, Dandim: Jangan Sok Hebat!
-
Viral, Pedagang Alpukat di Jogja Ini Jualan Sampai Malam meski Sudah Lansia
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan
-
Guyonan Dasco: Yang Sukses Selesaikan Masalah Agraria Bisa Jadi Cawapres
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma
-
Prabowo Bakal Teken Perpres Tata Kelola MBG, Puan: Jangan Sampai MBG Bermasalah Lagi di Lapangan
-
Ucapan Ultah Nyeleneh PSI untuk Wapres Gibran, Diduga Ulah Kaesang Pangarep
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Sherly Tjoanda Buktikan Diri, Pertumbuhan Ekonomi Malut Melejit Tertinggi se-Indonesia
-
Gercep! Buntut Keracunan Massal, Presiden Prabowo 'Ketok Palu' Aturan Baru MBG Sebelum 5 Oktober