Suara.com - Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik meminta Presiden Joko Widodo segera memecat Staf Khusus (Stafsus) yang terbukti korupsi.
"Pecat stafsus korup!" kata Rachland via akun Twitter-nya @RachlandNashidik.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu menilai tidak sepatutnya program pemerintah seperti Kartu Prakerja diserahkan kepada anggota Stafsus. Menurutnya, hal itu sudah termasuk tindakan korupsi.
"Pertumbuhan ekonomi dalam pandemi ini diprediksi minus. Bisnis terpuruk. PHK dimana-mana. Tapi negara malah menyediakan Rp 5,6 triliun untuk pelatihan online? Kebijakan ini bukan saja tak perlu tapi juga korup bila mitra yang ditunjuk adalah perusahaan milik stafsus Presiden," ujarnya via Twitter.
Selain memecat stafsus yang korup, ia juga melayangkan sejumlah gugatan kepada Presiden Jokowi, salah satunya menghapus fasilitas pelatihan online yang ada di dalam Kartu Prakerja.
"Pak @jokowi, sebelum terlambat, saya ulangi desakan ini: Hapus pelatihan online," kata Rachland via akun Twitter-nya @RachlandNashidik.
Rachland meminta agar anggaran Kartu Prakerja sebanyak Rp 20 triliun dialihkan untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat.
"Gunakan semua dari 20 triliun [rupiah] anggaran kartu prakerja untuk BLT bagi rakyat yang sedang kesulitan," katanya.
Selain itu, ia meminta agar pemerintah menunjuk bank milik negara untuk menyalurkan dana BLT dan bukan perusahaan Financial Technology (fintech).
Baca Juga: Abang Ojol Selfie Barang Tatjana Saphira, Warganet Langsung Iri
"Tunjuk Bank Pemerintah menyalurkan BLT, bukan perusahaan fintech," kata Rachland.
Dituding Ada Kepentingan di Kartu Prakerja, Stafsus Jokowi Siap Mundur
Perusahaan penyedia layanan pendidikan berbasis teknologi, Ruangguru mengumumkan bahwa salah satu unit usahanya yaitu Skill Academy resmi ditunjuk sebagai mitra resmi Kartu Prakerja.
"Skill Academy by Ruangguru, platform pelatihan online & offline bersertifikat terbesar di Indonesia, resmi ditunjuk sebagai salah satu mitra resmi Kartu Prakerja," demikian isi berita yang dimuat di blog.ruangguru.com.
Program tersebut saat ini berada di bawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Salah satu Stafsus Milenial yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo adalah Belva Devara, pendiri dan CEO Ruangguru. Namun, lewat akun Twitter-nya, ia telah memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak terlibat dalam pengambilan keputusan program Kartu Prakerja.
Berita Terkait
-
Pemerintah Yakin Indonesia Siap Jadi Silicon Valley Asia Tenggara, Singgung Kesuksesan Ruangguru
-
Usai Rachlan Demokrat, KPK Hari Ini Periksa Menas Erwin Terkait Kasus Suap MA
-
Kasus Suap di MA: KPK Periksa Politikus Demokrat Rachland Nashidik, Ditanya Soal Erwin Djohansyah
-
Kabar Terbaru Stafsus Milenial Presiden Jokowi, Viral Digaji Rp51 Juta
-
Biodata dan Prestasi Shakira Amirah, Pemenang Clash of Champions Asal UI
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik