Suara.com - Wabah virus corona covid-19 memberikan dampak besar bagi kalangan rakyat kecil. Seperti Maman, seorang penjual sepatu yang kini hidup susah karena bingung mencari uang.
Kepada Tim Aksi Cepat Tanggap, Maman yang hidup sebatang kara mengaku dagangannya kini sepi pembeli akibat wabah virus corona.
Hal itu membuatnya bersedih hari, karena ia tidak memiliki peghasilan untuk menyambung hidup sehari-hari.
"Sekarang kan jualan sepatu nggak ada yang beli, lagi pada libur. Sedih itu. Ya habis kita makan dari mana?" ungkap Maman, seperti dikutip Suara.com dari unggahan video @actforhumanity, Kamis (16/4/2020).
Maman bahkan sampai berurai air mata menceritakan kesulitan hidup yang dialami.
"Sehari-hari aja kan bingung jadinya. Bingung nyarinya, kalau gak usaha entar gimana coba?" kata Maman sembari menghapus air matanya.
Tangis laki-laki paruh baya itupun sedikit terobati setelah Iim Aksi Cepat Tanggap memberikan bantuan makanan. Maman bersyukur dan mengucap terima kasih ketika mendapat pemberian tersebut.
"Dapat bantuan makanan, alhamdulillah akhirnya seneng banget. Ada yang nolongin saya makan, terima kasih banyak."
"Ini yang ngasih memberi saya, biar panjang umur, murah rezeki segala maksud dan tujuannya tercapai," kata Maman, memungkasi.
Baca Juga: Mendag Pastikan Beras Tak Akan Langka di Saat Pandemi Corona
Kisah maman ini seketika mendapat perhatian warganet yang ramai memberikan dukungan.
"Semoga Allah mencukupkan rezeki bapak, teman2 dan kita semua. Serta tabah, kuat dan selalu sehat untuk melalui pandemi ini. Aamiin yaa robbal alamin," tulis nenengnuraini.r.
"Ya allah. Semoga banyak dermawan yang membantu para pejuang nafkah tersebut," kata @carestadee01.
Pedagang: di luar kami mati corona, di rumah kami mati kelaparan
Seorang pedagang terpaksa berjualan di tengah pemberlakuan PSBB Jakarta karena sudah tak memiliki penghasilan untuk bertahan hidup jika terus-menerus di rumah.
Polisi dan Satpol PP pun meminta agar pedagang perempuan tersebut menutup dagangannya.
Berita Terkait
-
Telegram Mabes Polri: Bersiap Hadapi Kerusuhan di Tengah Wabah Corona
-
Sambut Ramadan, Perasaan Kapten Persib Bandung Campur Aduk
-
Demi Keselamatan, Pemain Persib Imbau Masyarakat Patuhi Aturan Pemerintah
-
TOK! Pemilukada Banten Diundur karena Wabah Corona, Waktu Belum Ditentukan
-
Agar Kuat Lawan Corona, Politikus Ini Usulkan Puasa Ramadan Ditunda
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD